Tanah Datar, majalahintrust.com – Seribu Jamba Baka diarak Ibu-ibu pada saat prosesi pawai Minangkabau Baralek Gadang yang merupakan rangkaian kegiatan Satu Nagari Satu Event di Nagari Minangkabau Kecamatan Sungayang. Acara secara resmi dibuka Bupati Eka Putra, SE, MM di lapangan sepakbola nagari tersebut.
Prosesi Nagari Minangkabau baralek gadang itu terasa betul-betul meriah diawali dengan arakan pawai dan suguhan prosesi tari tarian minang yang mengambarkan tentang asal nagari Minangkabau. Hal itu membuat masyarakat ikut terbawa arus dengan prosesi itu.
Ikut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Arkadius Dt. Intan Bano, Anggota DPRD Tanah Datar Nurhamdi Zahari Dt. Indo Marajo Nan Bapayuang Ameh, Asisten dan Kepala OPD lingkup Pemkab Tanah Datar, Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, pengurus LKAAM Tanah Datar S. Dt Manso Rajo dan Mustafa Akmal Datuk Sidi Ali, Camat se-Tanah Datar, Forkopimca, Wali Nagari se-Tanah Datar, Lembaga Unsur dan undangan lainnya
Wali Nagari Minangkabau Imhar menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan satu nagari satu event ini. Pada prosesi Minangkabau Baralek Gadang tersebut arakan jamba baka tersebut merupakan sumbangsih dari masyarakat, bundo kanduang dan juga TP-PKK Nagari Minangkabau.
Minangkabau terdiri dari tiga jorong yaitu Jorong Minang Jaya, Jorong Badina Murni dan Jorong Kelarasan Tanjung. Sebahagian masyarakatnya bergerak pada sektor pertanian dan perdagangan.
Imhar mewakili masyarakat Nagari Minangkabau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah melahirkan Program Unggulan (Progul) Bajak Gratis, sehingga banyak membantu masyarakat.
“Alhamdulillah dari program bajak sawah gratis yang dicetus pak Bupati, banyak membantu masyarakat, perekonomian meningkat dan saat ini juga sudah banyak masyarakat yang berdagang atau berjualan,” tambah Imhar.
Wali Nagari juga minta pada pemerintah daerah untuk membangun gedung serba guna, mengingat di nagari tersebut belum ada ruangan pertemuan atau gedung serba guna yang representatif
Bupati Tanah Datar Eka Putra juga menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi pada pagelaran satu nagari satu event Minangkabau Baralek Gadang yang berlangsung meriah tersebut. Apalagi ribuan masyarakat tumpah ruah mengikuti dan menyaksikan berbagai pertunjukan yang disuguhkan tersebut.
“Tadi di sepanjang jalan menuju lapangan Saya melihat Ibu-ibu menjunjung nasi baka atau bekal. Ini juga sebuah tradisi yang harus tetap dilestarikan. Begitu juga tradisi-tradisi lain yang hingga saat ini masih kental,” ujar Bupati.
Dijelaskannya, tujuan dari satu nagari satu event ini sebagai bentuk dan upaya menjaga dan memelihara adat dan budaya kita. Juga kuliner-kuliner tempo dulu yang saat ini sudah mulai tergerus. Dari itu dengan adanya event ini dapat menghidupkan kembali keunikan dan keanekaragaman kita,” tambah Eka Putra.
Pada saat ini kegiatan satu nagari satu event juga turut didamping oleh Politeknik Pariwisata Bandung. Hal ini guna memperkenalkan potensi-potensi pariwisata Tanah Datar lebih luas lagi.
Disamping itu Pemda Tanah Datar juga menjalin kerjasama dengan STP Bandung. Selain itu sebagai ajang promosi, baik bagi kabupaten maupun nagari, kegiatan ini juga mengaktifkan sanggar-sanggar kesenian di nagari, kuliner, UMKM serta rasa kebersamaan membangun nagari.
Eka Putra juga mengatakan di tahun 2023 ini juga kembali akan digelar Kongres Bundo Kanduang se-Dunia yang direncanakan pada Desember mendatang
Tokoh Masyarakat Yusran Munaf Dt. Sari Marajo atas nama perantau menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan satu nagari satu event di Nagari Minangkabau tersebut.
“Semenjak tahun 2021 yang lalu dibentuklah persatuan perantau Nagari Minangkabau. Saat ini sudah ada lima perwakilan yaitu di Medan, Pekan Baru, Lampung, Jakarta dan Bukittinggi,” jelasnya.
Yusran menyebut partisipasi perantau cukup tinggi membangun kampung halaman. Contohnya pembangunan masjid yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan sudah menelan biaya Rp18 miliar dimana Rp15 miliar murni perantau dan Rp3 miliar dari anak nagari.
Harapan sama juga disampai tokoh masyarakat Nagari Minangkabau E Dt Marapatie. Menurutnya dengan even ini bisa membangkitkan kembali makanan kuliner lama seperti randang baluik khas nagari minangkabau dengan nasi bakanya.
“Termasuk sejarah nagari minangkabau perlu dilestarikan bahkan bila perlu diseminarkan, ujar E Dt Marapatie yang juga ketua LKAAM Kecamatan Sungayang dan pengurus LKAAM Tanah Datar.
Dalam rangkaian acara peresmian itu juga ditandai pemberian Tanduak Kabau dari Tokoh masyarakat Nagari Minangkabau E Dt Marapatie kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra. Acara diakhiri dengan peninjauan makanan usaha khas kuliner khas Nagari Minangkabau yang disajikan pelaku UMKM Nagari Minangkabau. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.