Bengkulu – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pastikan semua jalan pada ruas Kembang Seri – Betungan – Tais di Provinsi Bengkulu tidak lagi mempunyai lobang di jalan.
Pasalnya ruas jalan yang berada di bawah pengawasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III, Satuan kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Bengkulu, telah ditangani dengan paket pekerjaan Preservasi Long Segment, dengan nilai Rp 38,6 miliar lebih.
Jenis pekerjaan yang dilakukan pada proyek yang dikerjakan PT Sukma Surya Dua Tiga Empat tersebut ialah, preservasi rekontruksi atau rehab jalan sepanjang 18,36 km, preservasi rutin jalan sepanjang 73,82 km, rekontruksi jembatan dengan panjang 44 meter, serta pemeliharaan rutin jembatan dengan total panjang 638,3 meter.
“Pada tahun ini prinsipnya semua lobang sudah kita tutupi, karena kita kerjakan dengan paket long segment. Progres pekerjaan sudah mencapai 90 persen. Insya Allah pekerjaan selesai dengan tepat waktu,” Ucap Kasatker PJN II Bengkulu Akmizal ST.MT didampingi PPK 2.1 Ivan Marsivano ST.
Akmizal menyampaikan, ruas jalan Kembang Seri – Betungan – Tais sepanjang 92,18 km menghubungkan tiga daerah, yakni Kabupaten Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Seluma.
Tingkat kepadatan transportasi di ruas ini dinilai sangat tinggi, karena sering dilewati truk dengan muatan berat. Mengingat disana merupakan salah satu akses jalan loading maupun unloading transportasi batubara dan transportasi Crude Palm Oil (CPO).
Bagusnya kondisi jalan, tentu sangat membantu mensuport proses mobilisasi batubara, tanah quarry, serta CPO dari lokasi awal pengangkutan menuju pelabuhan. Jarak waktu yang sebelumnya lama, dapat dipersingkat dengan kemantapan jalan yang mumpuni. Selain itu juga menghemat pengeluaran pengusaha angkutan, karena kendaraan mereka tidak mudah rusak.
“Banyak sekali manfaatnya jika jalan sudah dalam kondisi mantap. Selain memudahkan mobilisasi pertambangan, juga dipastikan dapat menunjang perekonomian masyarakat, dengan membawa hasil bumi dari Kabupaten Seluma ke Bengkulu untuk dipasarkan,” ucap pria yang baru saja menjabat di Satker PJN II Bengkulu ini.
PPK 2.1 PJN II Bengkulu Ivan Marsivano ST menambahkan, sebelum badan jalan di ruas ini diperbaiki, kondisinya dalam keadaan rusak parah. Bahkan ruas yang berada di Lintas Barat Sumatera ini seharusnya dilakukan penanganan rekontruksi sepanjang 6,8 km. Akan tetapi karena keterbatasan dana, hanya dilakukan sepanjang 1,7 km.
Artinya disampaikan Ivan, ada kekurangan sekitar 5,1 km lagi untuk dilakukan penanganan rekontruksi. Tujuannya tentu demi mencapai kemantapan jalan paripurna.
“Karena masih banyak kebutuhan untuk rekontruksi jalan pada ruas ini, tahun 2020 sudah diusulkan kembali. Mudah-mudahan saja usulan ini terealisasi hendaknya. Karena masyarakat juga yang akan memanfaatkan jalan ini,” Tutupnya.(ridho/wil)