Keramah tamahan yang senantiasa muncul pada diri pribadi, membuat sosok Maryadi Utama ST.MSi disenangi semua orang, sejak pertama menjabat sebagai Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V dari 2016 hingga sekarang.
Apalagi sifat positif yang ada pada karakteristik Maryadi Utama ini, ditambah cekatan dalam melaksanakan pengabdian sehari hari, semakin membuat BWS Sumatera V memainkan peranan dalam membangun infrastruktur Sumatera Barat.
Tak pelak, berbagai infrastruktur pun sukses dibangun dan dimanfaatkan hingga saat ini oleh masyarakat, tanpa ada konflik yang tajam menjurus kasar pada masyarakat.
Beberapa proyek bernilai puluhan hingga ratusan miliar pun sedang dijalankan BWS Sumatera V guna meningkatkan ketahanan pangan, yang tersebar di beberapa daerah di Sumbar. Diantaranya pembangunan DI Sawah Laweh di Tarusan Pesisir Selatan, DI Batang Anai di Padang Pariaman, DI Batang Bayang yang dibangun di Pasaman Barat.
Ia pun juga memprakarsai berdirinya Komunitas Peduli Sungai (KPS) Danau Cimpago, dimana komunitas tersebut langsung bersentuhan dengan masyarakat, sehingga kedepannya bisa mengorganisir KPS se Sumbar, dengan tujuan KPS bisa mandiri mengedukasi masyarakat.
KPS dengan kemandiriannya dalam artian, masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitar sungai, menjadikan Danau Cimpago Kota Padang sebagai sumber ekonomi baru dan destinasi wisata yang menarik perhatian masyarakat.
Apalagi fasilitas di Danau Cimpago juga sudah cukup bagus. Seperti adanya perahu untuk wisata danau yang dibantu oleh berbagai pihak, tanaman hidroponik yang dibangun disekitar, serta bisa juga untuk penyewaan outdor berbagai kegiatan.
“Kalau lingkungan aman nyaman asri dan indah di Danau Cimpago ini, akan banyak masyarakat yang datang, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,”ungkapnya.
Disamping itu KPS juga berperan mengedukasi masyarakat untuk pola hidup bersih tanpa sampah. Lantas juga mengajarkan masyarakat membuat biopori dan alat pemanen air hujan. Tanpa disadari pola seperti itu dapat mengendalikan banjir
“KPS ini kedepannya dapat menjadi organisasi besar. Jika dikelola dengan baik, akan menjadi power besar untuk digerakkan dalam rangka meningkatkan kesadaran cinta lingkungan pada masyarakat, sehingga dapat meminimalisir resiko banjir. Kami harapkan KPS ini bisa hadir se- Sumbar kedepannya,”harap Maryadi.
Bermodalkan semangat kebersamaan dalam pengabdian, pria berbadan tegap ini betah bertugas di daerah berjuluk Tuah Sakato. Tak terasa sudah 2,5 tahun dirinya mengabdi di nagari aman dan tentram. Padahal pejabat sebelumnya juga tak betah mengemban amanah yang disandang guna mengabdikan diri di Sumbar.
Lantas apa rahasianya? bagi Maryadi tidak ada trik khusus. Paling penting baginya adalah koordinasi dengan semua pihak, baik itu kejaksaan, kepolisian, LSM, dan jurnalis. Disamping itu juga bekerja dengan ikhlas dan jiwa yang tenang, agar mengelola pekerjaan dengan jitu sehingga mendapat hasil yang maksimal.
Lalu cita-cita apa yang belum dicapai selama bertugas di Sumbar? Pria asal Solo Jawa Tengah ini ingin sekali memberikan kontribusi nyata dengan membangun bendungan berukuran besar. Pasalnya Sumbar belum memiliki bendungan berukuran besar hingga saat ini.
Jika tidak ada halangan, BWS Sumatera V bakal membangun bendungan berkapasitas 22 juta meter kubik di Gunung Malintang Kabupaten 50 Kota pada tahun 2020 mendatang.
Beberapa tahapan pun sudah dilakukan BWS Sumatera V guna membangun bendungan tersebut sebelum melaksanakan pembangunan kontruksi dimulai. Baik itu tahapan LARAP, pembuatan Feasibility Study (FS), pengurusan dokumen Amdal, dan tahapan lainnya.
Niat mulia tersebut hendaknya senantiasa didukung penuh seluruh unsur di Ranah Minang.Semoga saja Maryadi Utama bisa merealisasikannya. (ridho)