Oleh : Drg. Popy Sandra, Sp. Perio
Padang, majalahintrust.com – Kebersihan gigi dan mulut memiliki dampak yang sangat besar pada kesehatan secara keseluruhan. Gigi dan mulut yang bersih tidak hanya mendukung penampilan yang lebih baik, tetapi juga mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum.
Kebiasaan merawat gigi dan mulut yang baik dapat mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti gigi berlubang, penyakit gusi, dan bau mulut. Selain itu, kebersihan gigi yang terjaga juga berperan penting dalam mencegah infeksi dan peradangan pada
rongga mulut yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara lebih luas.
Pada anak usia dini sangat dianjurkan memulai terbentuknya kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kebiasaan tersebut dapat berlanjut hingga dewasa dan membantu mencegah masalah gigi yang lebih serius di masa depan.
Salah satu langkah penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi secara rutin untuk menghilangkan plak gigi, menghindari makanan dan minuman yang dapat
merusak gigi, serta rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Anak-anak di usia Sekolah Dasar (SD) sangat rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut, karena kebiasaan merawat gigi yang belum terbentuk dengan baik serta pola makan yang kurang
memperhatikan kesehatan gigi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya preventif, seperti
pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut secara berkala.
Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kebersihan gigi anak-anak secara langsung melalui pemeriksaan gigi dan langsung diberikan edukasi kepada anak mengenai plak gigi pada gigi yang belum disikat serta cara mengatasinya, sehingga diharapkan terbentuk kebiasaan menyikat gigi yang baik dan benar dan sebagai tindakan perbaikan terkait kebiasaan menjaga kesehatan gigi.
Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak mengenai kebersihan gigi dan mulut mereka. Diharapkan juga bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya lainnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan di kalangan anak-anak sekolah dasar.
Mitra utama dalam pelaksanaan program ini adalah Sekolah Dasar IT Cendikia Andalas, yang berperan sebagai tempat di mana kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kebersihan gigi akan dilakukan. Selain itu, mitra lainnya yang turut berpartisipasi dalam keberhasilan program ini adalah tenaga medis (dokter gigi dan ahli kesehatan), orang tua siswa, serta komunitas guru dan staf sekolah.
Hasil menunjukkan bahwa pendekatan edukasi kepada siswa secara langsung saat pemeriksaan gigi berhasil meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kebersihan gigi dengan menyikat gigi dengan
teknik yang benar. Evaluasi ini juga akan membantu dalam merencanakan keberlanjutan program agar
dapat terus memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Setelah program selesai, keberlanjutan akan dijaga melalui dukungan panduan tambahan yang memungkinkan sekolah dan keluarga melanjutkan edukasi secara mandiri. Program ini berhasil mengintegrasikan komponen edukasi kesehatan gigi dalam lingkungan sekolah dan keluarga, sesuai dengan indikator kinerja utama pengabdian masyarakat.
Tahap sosialisasi merupakan langkah awal dengan tujuan memberikan pengetahuan dasar mengenai kebersihan gigi dan mulut melalui pendekatan yang
mudah dipahami oleh anak-anak sekolah dasar.Diawali dengan tahap sosialisasi yang merupakan langkah awal untuk memperkenalkan program kepada siswa, guru, dan orang tua.
Demonstrasi dan Praktik Menyikat Gigi yang Benar juga dilakukan pada kegiatan ini. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa setelah diperiksa indeks plak dalam teknik menyikat gigi yang benar serta memahami waktu yang tepat untuk melakukannya. Pelatihan ini dilakukan melalui
demonstrasi dan praktik langsung pada kursi gigi “dental unit”.
Langkah-langkah Pelatihan ini dengan menggunakan alat peraga berupa model gigi dan sikat gigi untuk menunjukkan cara menyikat gig yang efektif. Melakukan sesi praktik menyikat gigi secara langsung di bawah pengawasan dokter gigi.
Anak-anak akan diajak untuk mempraktikkan langsung cara menyikat gigi dengan teknik yang benar, menggunakan sikat gigi yang tepat dan pasta gigi yang sesuai dengan usia mereka. Selama sesi ini, anak-anak akan diberi kesempatan untuk bertanya dan memperbaiki teknik menyikat gigi mereka agar sesuai dengan standar yang dianjurkan.
Penggunaan Alat Bantu Edukasi dan Media Digital diberikan dengan memanfaatkan teknologi sederhana dalam membantu siswa dan orang tua mengingat kebiasaan menyikat gigi. Teknologi
yang diterapkan berupa media yang menarik dan interaktif.
Langkah-langkah penerapan teknologi dengan cara menyediakan video edukatif yang menunjukkan cara merawat gigi dengan benar, serta pentingnya menjaga kebersihan mulut untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menggunakan media sosial untuk mengedukasi orang tua dan anak-anak mengenai kebiasaan merawat gigi dengan benar.
Kampanye ini dapat mencakup video singkat, infografis, dan tips-tips sederhana yang bisa diikuti di rumah. Evaluasi kebiasaan menyikat gigi diharapkan konsisten dilakukan baik di sekolah maupun di rumah.
Tim pengabdian bersama pihak sekolah akan melakukan pendampingan langsung serta evaluasi untuk memonitor perubahan perilaku siswa. Pendampingan rutin dilakukan dengan mengadakan sesi menyikat gigi bersama di sekolah dua kali dalam seminggu dibbawah pengawasan guru dan tim pengabdian.
Orang tua diharapkan memberikan laporan singkat
mengenai kebiasaan menyikat gigi anak di rumah, misalnya melalui formulir monitoring yang dikumpulkan setiap bulan. Evaluasi Berkala juga dilakukan setelah satu bulan dan tiga bulan
pelaksanaan program untuk menilai perubahan kebiasaan menyikat gigi siswa sehingga dapat
menilai efektivitas modul dan poster melalui survei singkat kepada siswa dan orang tua.
Target yang diharapkan terdapat perubahan perilaku siswa saat membersihkan gigi secara konsisten dan
terpantau. Rutin dilakukan pemeriksaan Gigi Rutin dan Edukasi Kesehatan Lanjutan pada kondisi
gigi anak-anak secara langsung dan memberikan edukasi lebih lanjut terkait perawatan gigi bisa
dilakukan pada tahap ini sehungga kebiasaan menyikat gigi siswa semakin konsisten dan terpantau, dengan perubahan perilaku yang terukur.(***)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.