Padang – Pengurus Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumatera Barat tidak ingin organisasi mereka dibawa-bawa ke ranah politik. Sebab banyak dampak negatif yang bakal timbul di kemudian hari, bagi organisasi wadah berhimpunnya masyarakat yang menyalurkan hobi buru babi itu.
“Kami mengharapkan kepada calon pimpinan daerah jangan mempolitisir PORBBI. Karena organisasi harus netral yang lahir dari masyarakat dengan niat yang sangat mulia,” Tegas Ketua PORBBI Sumbar Verry Mulyadi kepada media Minggu (8/3/2020)
Wajar saja memang organisasi PORBBI menjadi seksi bagi kalangan politisi yang bakal bertarung di pemilihan kepala daerah yang berlangsung di 12 kabupaten kota penyelenggara, serta pemilihan Gubernur Sumbar yang bakal berlangsung di tahun ini.
Pasalnya PORBBI memiliki anggota puluhan ribu orang yang tersebar di seluruh kabupaten kota seantero Ranah Minang, yang pastinya membuat politisi “aji mumpung” menjadi penumpang gelap memanfaatkan potensi organisasi.
Untuk itulah, Verry Mulyadi beserta pengurus menghimbau kepada calon pimpinan daerah yang ikut kontestasi politik, agar jangan mengambil kesempatan untuk meraup pundi pundi suara di organisasi ini.
Karena akan merusak tujuan awal organisasi dalam membantu masyarakat, serta berpotensi akan memecah belah persatuan dan silaturahmi yang telah terjalin dengan erat, yang dahulunya susah payah dibangun oleh pengurus dan anggota.
“Apabila PORBBI ikut ikutan ke ranah politik, tidak akan ada lagi jiwa kebersamaan dan saling bersilaturahmi seperti warisan pendahulu kita dulu. Oleh sebab itu janganlah manfaatkan situasi yang telah kondusif di PORBBI ini,”tukas Verry. (Ridho)