Painan – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat terus berkomitmen penuh integritas menyelesaikan pekerjaan Pelebaran Jalan menambah lajur Ruas Batas Kota Padang-Batas Kota Painan, tepatnya di titik km 70+000 – km 75+400.
Pekerjaan di ruas jalan yang berada di Satuan kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumatera Barat sepanjang Rp 5,4 km tersebut menelan biaya sebesar Rp 58 miliar, yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian PUPR.
Rekanan PT Multikon Jagad Perkasa (MJP) yang memiliki kinerja bagus, dengan terbukti menyelesaikan proyek WINRIP Lubuk Alung – Kurai Taji dengan mutu tinggi, diamanahkan untuk menuntaskan pekerjaan pelebaran jalan Painan ini hingga selesai.
Kepala BPJN Sumbar melalui Satker PJN II Sumbar PPK 2.3 Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar Suaidi ST.MT mengatakan, pekerjaan di ruas jalan ini telah mulai dilaksanakan sejak awal tahun 2020 lalu.
Ia merinci, kegiatan pekerjaan yang dilakukan yakni melakukan pelebaran badan jalan masing masing pada jalur kiri dan kanan antara 1,5 meter hingga 2 meter serta pembuatan saluran drainase sepanjang jalur kiri dan kanan dan pembuatan trotoar dengan lebar bervariasi antara 1 hingga 2 meter menyesuaikan ketersediaan lahan.
Jalan yang sudah dilakukan pelebaran sepanjang 2,2 km kata Suaidi sudah dilakukan pekerjaan pemadatan agregat dan pengaspalan dua lapis, sesuai spesifikasi teknis pekerjaan.
Progres pekerjaan hingga akhir Juni sebut Suaidi sudah 50 persen, Pekerjaan dilaksanakan cukup cepat, karena kontraktor memang bersungguh sungguh menyelesaikan infrastruktur yang diprediksi semakin mempercantik Kota Painan.
Suaidi berkomitmen untuk menjaga mutu pekerjaan, agar memiliki usia pakai yang tahan lama dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Dari 5,4 km pekerjaan pelebaran jalan ini, sebanyak 2,2 km sudah kita kerjakan dengan lebar mencapai 10 meter. Artinya yang lebar lebar sudah kita kerjakan, tinggal lagi tahap pekerjaan di badan jalan kiri kanan dua jalur yang sudah eksisting,” Papar pria yang baru beberapa bulan ini bertugas di Sumbar.
Khusus pembebasan lahan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sebut Suaidi telah melaksanakannya, dengan lebar yang bervariasi pula, menyesuaikan ketersediaan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan.
“Untuk pembebasan lahan per akhir Mei hampir selesai. Tinggal tiga orang lagi pemilik lahan yang belum dibebaskan. Pembebasan. Pemerintah daerah berkomtitmen untuk segera menyelesaikannya. Lokasinya di sekitar Pasar Sago sekitar 30 meter lagi,” Tukasnya.
Meski melaksanakan pekerjaan fisik disaat Pandemi Covid 19 sedang mewabah, namun Suaidi memastikan agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan protokol pencegahan Covid 19 sesuai intruksi Menteri PUPR.
Seperti pagi sebelum bekerja, semua pekerja dilakukan cek suhu, mewajibkan pekerja memakai masker, serta menyediakan tempat cuci tangan. Sorenya semua pekerja juga kembali melakukan cek suhu serta menyemprotkan disinfektan di basecamp, mobil, serta alat alat kerja. Tak lupa juga pekerja diberikan asupan Vitamin C dan E
“Kami sangat mengharapkan dukungan serta kerjasama berbagai pihak khususnya Pemda Pesisir Selatan serta Masyarakat di sepanjang lokasi yang terkena pelebaran. Semoga kegiatan peningkatan kapasitas jalan di ruas jalan nasional antara Sago sampai ke Salido ini dapat berjalan lancar dan dapat selesai tepat waktu sesuai yang direncanakan,”harapnya.(ridho)