Ade Putri: Tak Hanya Sekedar Menyalurkan Bantuan, UPZ Baznas Semen Padang Juga Menjadi “Pondasi” Bagi Anak Bimbingan
PADANG – Manfaat program Bidang Pendidikan Unit Pengelola Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang bukan hanya sebatas memberikan kemudahan bagi pelajar dan mahasiswa kurang mampu untuk menjalani pendidikan, tapi banyak manfaat lainnya dirasakan oleh penerima bantuan program tersebut.
Ade Putri, salah satu anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang mengatakan, selain mendapat bantuan rutin tiap bulan berupa uang tunai, UPZ Baznas Semen Padang tiap bulannya juga memberikan arahan atau nasehat islami kepada semua anak bimbingannya.
Pihak UPZ Baznas Semen Padang juga selalu menekankan untuk tidak boleh berpacaran. “Disinilah peran penting dan sangat berkesan bagi saya. Seolah-olah, saya diberi pondasi untuk tetap teguh dan tidak terbawa arus pergaulan remaja yang kurang sehat seperti pacaran atau tipisnya batasan pergaulan lawan jenis,” kata Ade, Selasa (5/1/2021).
Dara kelahiran Padang 29 Agustus 1998 itu juga menuturkan bahwa begitu banyak bantuan yang didapatkan dari UPZ Baznas Semen Padang, termasuk biaya masuk SMA 10 Padang dan biaya masuk kuliah di Politeknik Negeri ATI Padang Program Studi D-III Teknik Kimia Bahan Nabati.
“Alhamdulillah, 28 November 2020, saya wisuda dan sekarang fokus mencari kerja. Saya beruntung bisa menjadi anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Arif selaku Kepala Pelaksana harian UPZ Baznas Semen Padang dan juga kepada seluruh pengurus UPZ Baznas Semen Padang lainnya yang pernah menjadi orangtua asuh selama saya menjadi anak bimbingan,” imbuh Ade.
Salah satunya kata Ade kepada Akmal Ahmad yang merupakan orangtua asuh UPZ Baznas Semen Padang yang memberikan program Tahfizh kepada dirinya dan anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang lainnya. Oleh Akmal Ahmad, dirinya dan anak bimbingan lainnya diwajibkan menghafal Q.S Ali-Imran.
“Hafalan itu wajib disetor lima ayat setiap bulannya ketika pengambilan beasiswa bulanan. Selama jadi anak asuh Pak Akmal Ahmad, banyak ilmu yang dapat kami teladani dari beliau, seperti cara komunikasi yang baik, cara memahami lawan bicara dan juga cara menjadi tokoh yang tetap tenang walaupun dalam kondisi terdesak,” ujarnya.
Selain kepada orangtua asuh dan pengurus UPZ Baznas Semen Padang, Ade juga mengucapkan terimakasih kepada manajemen PT Semen Padang yang telah memberikan kepercayaan kepada UPZ Baznas Semen Padang untuk mengelola zakat karyawan/ti perusahaan semen kebangaan masyarakat Sumatera Barat ini.
“Semoga seluruh karyawan/ti PT Semen Padang yang memberikan zakatnya ke UPZ Baznas Semen Padang serta keluarganya, selalu dalam keadaan sehat, dilancar dan dimudahkan dalam menjalankan aktivitas oleh Yang Maha Kuasa, dimudahkan rejekinya dan segala yang dikerjakannya bernilai ibadah,” katanya.
Anak pertama dari dua bersaudara yang tinggal di Jalan Kampung Jua, No.042 RT02/RW04, Kelurahan Kampung Jua, Lubuk Begalung, Kota Padang itu, menceritakan awal mulanya Ia menjadi anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang.
Saat itu tahun 2014 atau ketika masih kelas VIII SMP Negeri 24 Padang, ada program kelas unggul yang disebut dengan kelas bilingual.
Di mana, kata dia, semua siswa-siswi yang masuk ke kelas bilingual atau kelas VIII-A merupakan juara kelas dan siswa-siswi terbaik secara akademik di SMP Negeri 24 Padang. Mereka wajib untuk mengikuti kelas bilingual dan dirinya sebagai juara kelas saat terima rapor kenaikan kelas dari kelas VII ke kelas VIII, masuk ke dalam program kelas bilingual tersebut.
Kemudian, siswa-siswi yang terpilih masuk kelas bilingual itu diwajibkan membayar uang bulanan untuk program bilingual. Akibatnya, dirinya dan separoh siswa-siswi kelas VIII-A yang berasal dari keluarga kurang mampu, memilih untuk mengundurkan diri dari kelas bilingual, karena tidak mampu membayar uang bulanan program bilingual.
Beruntung di kelas bilingual itu ada dua orang siswa yang orangtuanya bekerja sebagai karyawan PT Semen Padang. Dan oleh orangtua dari siswa tersebut, keluhahan beberapa siswa-siswi yang ingin mengundurkan diri dari kelas bilingual direkomendasikan untuk menjadi anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang.
Selanjutnya, semua siswa-siswi yang hendak mengundurkan diri dari kelas bilingual itu kemudian mengikuti tahap seleksi dari pengajuan permohonan hingga wawancara oleh pihak UPZ Baznas Semen Padang. “Alhamdulillah, sebanyak 12 orang dari kami lulus menjadi anak bimbingan UPZ Baznas Semen Padang, termasuk saya sendiri,” kata Ade.
Setelah lulus dari SMP Negeri 24 Padang, Ade kemudian masuk SMA Negeri 10 Padang. Kemudian, lanjut ke pendidikan tinggi di Politeknik Negeri ATI Padang.
“Alhamdulillah, saya bangga menjadi bagian dari kampus Kementerian Perindustrian (Kemenperin),” ujarnya.
Berasal dari keluarga kurang mampu, Ade juga menuturkan bahwa sejak jadi anak asuh bimbingan UPZ Baznas Semen Padang hingga menjadi mahasiswi di Politeknik Negeri ATI Padang, dirinya selalu giat dan rajin belajar demi memperbaiki ekonomi keluarga.
“Saya merupakan satu-satunya mahasiswi yang berasal dari SMA 10 Padang. Bagi saya, kampus ini merupakan suatu pembuka jalan untuk menggapai cita-cita sekaligus memperbaiki ekonomi keluarga. Dan alhamdulillah, selama kuliah di Politeknik Negeri ATI Padang, saya termasuk mahasiswi berprestasi secara akademik dan mendapatan beasiswa prestasi di kampus,” bebernya.
Ketua Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengucapkan selamat kepada Ade Putri yang telah berhasil menamatkan kuliahnya Politeknik Negeri ATI Padang dengan hasil memuaskan.
“Pertahankanlah nilai-nilai kehidupan yang didapat selama ini dari UPZ Baznas Semen Padang dan jangan sampai lupa diri. Semoga, apa yang dicita-citakan Ade dapat terwujud,” kata Arif.
Disebutkannya, program anak bimbingan tersebut merupakan bagian dari program bidang pendidikan UPZ Baznas Semen Padang dan pada program tersebut, juga terdapat lima sub program.
Rinciannya, beasiswa rutin, beasiswa non rutin, lembaga pendidikan rutin, lembaga pendidikan non rutin dan beasiswa tahun ajaran baru.
“Bidang Pendidikan ini merupakan salah satu program unggulan di UPZ Baznas Semen Padang. Saat ini, ada sekitar 150 orang anak binaan UPZ Baznas Semen Padang yang tiap bulannya mendapatkan beasiswa rutin. Di samping menerima beasiswa rutin, mereka juga diberikan beasiswa tahun ajaran baru,” ujarnya. (*)