Arahan Menteri PUPR dalam Silaturahmi Virtual : Percepat Belanja Infrastruktur dan Larang Belanja Impor
Jakarta, Intrust – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyapa seluruh Kepala Balai Besar/Balai di Lingkungan Kementerian PUPR yang tersebar di 34 provinsi dalam rangka Halal bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1443 H secara virtual, di Auditorium Kementerian PUPR, Rabu (11/5/2022).
Acara Halal bi Halal dilaksanakan melalui video conference yang dihadiri Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo, Sekretaris Jenderal M. Zainal Fatah beserta seluruh Pejabat Tinggi Madya Kementerian PUPR.
Menteri Basuki mengatakan bahwa silaturahmi virtual usai Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi sebagai ungkapan rasa syukur, mempererat silaturahmi, dan saling memaafkan. Menurut Menteri Basuki, dengan berkumpulnya seluruh Keluarga Besar Kementerian PUPR merupakan Anugerah Allah SWT yang patut disyukuri bersama.
“Kita melihat pagi hari ini Balai-balai dalam satu provinsi berkumpul. Dan kita patut bersyukur bahwa setiap Unit Organisasi Kementerian PUPR sudah memiliki balai-balai sebagai Implementing Agency,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menyampaikan apresiasi Presiden Joko Widodo kepada seluruh Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaan Mudik Lebaran tahun ini, termasuk kepada Kementerian PUPR dalam mempersiapkan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan para pemudik.
“Presiden mengucapkan terima kasih atas manajemen arus mudik dan arus balik yang baik, sehingga tidak ada complaint yang menonjol. Alhamdulillah, walaupun masih dengan keterbatasan prasarana, Kementerian Perhubungan dan Kepolisian dapat merekayasa lalu lintasnya semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat. Pasti ada kekurangan karena traffic nya memang luar biasa. Untuk itu, kita akan evaluasi agar tahun depan dapat lebih baik lagi,” tutur Basuki.
Pada kesempatan tersebut, Basuki berpesan agar setelah libur Lebaran, seluruh jajaran Kementerian PUPR tetap menjaga ritme kerja dan mempercepat belanja infrastruktur untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. Belanja anggaran Kementerian PUPR diharapkan dapat berkontribusi langsung pada percepatan pemulihan kondisi sosial ekonomi akibat Pandemi COVID-19, dengan menyerap tenaga kerja dan menjaga daya beli masyarakat.
“Tolong dipercepat, nanti akhir Mei 2022 kita lakukan Midterm Review. Tahun ini sangat krusial untuk bisa kita manfaatkan dalam meringankan beban anggaran 2023. Tetapi langkah percepatan harus tetap menjaga kualitas produk dengan tata kelola pengadaan barang dan jasa yang baik, kompetitif, transparan, dan akuntabilitas,” tutur Basuki.
Terakhir, Basuki berpesan pentingnya penggunaan komponen produk dalam negeri untuk menjaga roda ekonomi nasional. Dalam belanja infrastruktur, Menteri Basuki menekankan seluruh material yang digunakan harus produksi dalam negeri, apabila terpaksa impor harus diketahui Direktur Jenderal dan bila benar-benar tidak ada produksi dalam negeri.
“Pasca Pandemi ini kita dorong pemanfaatan produk-produk dalam negeri, kalau dulu perintahnya utamakan produksi dalam negeri, kalau sekarang di larang impor,” tutup Basuki. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.