Padang – Atlet cabang olahraga Muaythai Sumatera Barat gelar ujicoba try out ke Batam Provinsi Kepulauan Riau 13-19 Desember. Ajang ini dilaksanakan, guna mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan petarung Ranah Minang, guna persiapan diri ke PON XX tahun 2021. Untuk try out ke Bata mini Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Sumbar mengirimkan empat orang atlet didampingi dua pelatih.
Pelatih Arif Rahman Nasir, usai dilepas Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful, Sabtu (12/12/20) menyebutkan, pihaknya akan manfaatkan fasilitas yang diberikan KONI Sumbar untuk mengikuti Try Out ke Batam ini. Pasalnya, selain untuk evaluasi dan mengukur kemampuan petarung, juga untuk menambah pengalaman saat berhadapan dengan petarung-petarung profesional asal Batam yang telah mengecap level kejuaraan Internasional.
Arif menjelaskan, dalam try out tersebut, keempat petarung akan turun dalam beberapa kali laga. Selain akan diuji dengan menghadapi petarung dari kategori yunior dengan reputasi nasional, para petarung Sumbar juga akan diuji kemampuannya saat berlaga dengan petarung senior Kepri.
“Ini sangat baik untuk meningkatkan kemampuan dan membangkitkan semangat juang petarung. Kita harapkan setidaknya mampu jual beli serangan dengan mereka-mereka yang senior untuk mewujudkan kemenangan dalam setiap laga,” katanya
Terkait target di PON nanti, Arif menyebut peluang untuk merebut medali sangat terbuka lebar. Hal ini dikarenakan dalam setiap kelas yang dipertandingkan, hanya diikuti 8 petarung terbaik, hasil dari Pekan Olahraga Wilayah Porwil Wilayah Barat, Tengah dan Timur , satu petarung tuan rumah Papua serta satu atlet pemegang Wild Card dengan status atlet nasional.
“Minimal satu medali emas akan kita diupayakan dapat dibawa pulang. Namun dari siapa belum dapat dipastikan, karena semua berpeluang meraih medali,” terangnya
Di bawah komando Ketum Muaythai Sumatera Barat Darmansyah, didampingi Arif Rahman Nasir dan Ramon Satria sebagai pelatih, 4 petarung yang dikirim mengikuti try out ke Batam masing-masing Dian Nofrizal kelas 75 Kg, Dion Saputra kelas 67 Kg, Andri Nofriadi kelas 57 dan Gilang Dwi Fajri kelas 45 Kg. (*)