Sijunjung, majalahintrust.com – Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menerima audiensi General Manager Business Development PT. Digital Sandi Informasi di Rumah Dinas Bupati setempat, Kamis (1/2/24) malam lalu.
Diketahui, audiensi tersebut terkait Implementasi Layanan Nomor Panggilan Darurat 112 untuk di Kabupaten Sijunjung. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung, David Rinaldo mengatakan provider ini resmi dari Kemenkominfo.
“Provider ini akan menyediakan CSR pelayanan panggilan darurat 112 secara gratis atau tanpa bayaran,” tuturnya.
Sementara itu General Manager Business Development Hary Fridayando memaparkan bahwa layanan 112 merupakan inisiatif dari Kemenkominfo untuk menyediakan panggilan darurat, yang bebas pulsa dan bisa melayani warga dalam situasi darurat.
“Nomor darurat 112 bisa dihubungi melalui telepon seluler maupun telepon rumah. Dan panggilan ini bebas biaya dan dapat dilakukan, bahkan dalam kondisi ponsel tanpa SIM card,” ujarnya.
Lebih lanjut, panggilan dari masyarakat ke nomor 112 akan diterima oleh operator telepon di Pusat Panggilan Darurat Call Center 112, kemudian diteruskan kepada petugas pengarah dispatcher.
“Lalu akan ditentukan jenis keadaan darurat dan meneruskan informasi tersebut kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kedaruratan, baik itu BPBD dan Damkar atau petugas lapangan yang akan melakukan penanganan kedaruratan,” urai Hery.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Benny Dwifa Yuswir menyebut dengan adanya layanan Call Center 112 tentu akan memaksimalkan pelayanan publik.
“Keberadaan Call Center 112 akan menambah satu pelayanan publik dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mengalami kondisi darurat (emergency) di mana pun dan kapanpun,” tuturnya.
Menurut Benny, kecepatan tindakan penanganan, ataupun pertolongan kepada masyarakat yang sedang menghadapi keadaan darurat, tentu akan mengurangi atau meminimalisir dampak fatal dan merusak masyarakat.
“Ketika musim hujan kemaren sangat banyak titik longsor di Kabupaten Sijunjung. Tentu dengan adanya layanan penanganan keadaan darurat secara terpadu yang terintegrasi pada perangkat daerah dan instansi terkait, laporan dan informasi dari masyarakat itu akan sangat cepat didapatkan,” tukasnya.
Audiensi itu melibatkan, Dinas Satpol PP dan Damkar, BPBD, Dishub, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial PP dan PP. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.