Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melantik sebanyak 73 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Fungsional Kementerian PUPR di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat (13/9/2019).
Pejabat yang dilantik terdiri dari 11 Pejabat Tinggi Pratama (eselon II.a), 4 Pejabat Tinggi Pratama (eselon II.b), 46 Pejabat Administrator (eselon III.a) dan 9 Pejabat Administrator (eselon III.b), serta 3 pejabat fungsional.
Dalam sambutannya, Menteri Basuki menyampaikan tiga arahannya. Pertama, berpulangnya Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu, 11 September 2019 merupakan sosok yang memiliki karakter dan cita-cita.
Perjalanan hidupnya sejak muda sampai dengan akhir hayatnya sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo pada saat pemakaman di Taman Makan Pahlawan Kalibata, merupakan tokoh yang selalu memikirkan pembangunan masa depan Indonesia.
“Saya kira ini yang harus kita contoh. Pelantikan ini juga dalam rangka membangun Indonesia dibidang infrastruktur PUPR,” tegas Menteri Basuki.
Pesan kedua yakni pelantikan kali ini dilakukan pada masa transisi yakni akan berakhirnya Kabinet Kerja pertama dan akan terbentuknya Kabinet Kerja selanjutnya.
Oleh karenanya pelantikan diprioritaskan untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong atau pejabat yang bersangkutan pensiun. Sehingga regenerasi tetap berjalan dengan baik.
Ketiga, kata Menteri Basuki, sumpah jabatan, pelantikan, Pakta Integritas yang ditandatangani merupakan janji yang harus dilaksanakan dalam menjalankan tugas setiap hari.
“Jangan dianggap remeh karena menjadi payung dan melandasi langkah kita dalam bekerja serta memiliki dampak hukum,” ujar Menteri Basuki.
Selain itu Menteri Basuki mengatakan, bahwa sumpah jabatan tidak berlaku hanya untuk diri sendiri saja, namun juga kepada Tuhan YME. Kepada pejabat yang dilantik, Menteri Basuki berpesan agar hidup dengan sederhana, selalu menjaga nama baik institusi, dan keluarga.
Sebelas Pejabat Tinggi Pratama (eselon IIa) yang dilantik adalah Tri Agustinigsih sebagai Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal, Nikmatulloh sebagai Inspektur II Inspektorat Jenderal, dan Iriandi Azwartika sebagai Kepala Pusat Air Tanah dan Baku Ditjen Sumber Daya Air.
Selanjutnya Yudha Mediawan sebagai Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya, Prasetyo sebagai Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Ditjen Cipta Karya, Andreas Wibowo sebagai Kepala Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya.
Manggas Rudy Siahaan sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Dian Irawati sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Badan Penelitian dan Pengembangan.
Kemudian dua dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yakni Dodi Krispratmadi sebagai Kepala Pusat Penelitian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja dan Herman Suroyo sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. (*)