PADANG – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berkunjung ke PT Semen Padang, untuk melihat lebih dekat tentang Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang, Selasa (23/2/2021).
Kedatangan rombongan Semen Baturaja yang dipimpin Vice President Safety, Security, Health, Enviroment (SSHE) Jogy Alpha Mediarta itu, disambut oleh Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati dan Kepala Unit Health Safety Environment (HSE) PT Semen Padang Musytaqim Nasra, di Wisma Indarung.
Selain Nur Anita Rahmawati, juga hadir jajaran TRC Semen Padang, di antaranya, Koordinator Lapangan TRC Semen Padang Kiki Warlansyah, Safaruddin dan Marsudi, serta sejumlah personil TRC Semen Padang lainnya.
Kepada rombongan dari perusahaan semen yang berada di Palembang, Sumatera Selatan itu, Nur Anita menuturkan bahwa TRC Semen Padang merupakan organisasi relawan yang bergerak atas Surat Keputusan Direksi PT Semen Padang. Anggotanya terdiri dari karyawan dan outsourching di lingkungan PT Semen Padang.
“Di TRC Semen Padang, terdapat tiga satgas. Masing-masing satgas punya anggota sekitar 10 orang. TRC Semen Padang dibentuk, karena Sumbar merupakan daerah rawan bencana banjir, gempa, tanah longsor dan juga tsunami, “kata Nur Anita.
Koordinator Lapangan TRC Semen Padang Kiki Warlansyah memaparkan sejarah berdirinya TRC Semen Padang. Kata dia, pendirian TRC Semen Padang tidak terlepas dari bencana alam yang berulang kali melanda Sumatera Barat.
Di antaranya, gempa 2007 dan gempa 2009. Saat itu, PT Semen Padang melalui Semen Padang Peduli, ikut serta melakukan penanggulangan bencana gempa bersama BNPB, Basarnas dan lembaga kebencanaan lainnya.
Beberapa tahun pasca gempa bumi 2009, Semen Padang Peduli kemudian bertransformasi menjadi TRC Semen Padang. “Untuk bencana yang terjadi di ring 1 perusahaan, TRC Semen Padang turun tanpa harus menunggu perintah dari manjemen perusahaan. Sedangkan di luar ring 1 perusahaan, TRC Semen Padang bergerak atas perintah manajemen perusahaan,” katanya.
Kiki juga menyebut bahwa sejak bertransformasi menjadi TRC Semen Padang, relawan TRC Semen Padang tidak hanya terlibat dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Sumbar, tapi juga ikut serta melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di luar Sumbar. Di antaranya, gempa dan tsunami di Palu dan banjir di Bengkulu yang terjadi tahun 2019.
Sementara itu, Vice President SSHE PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jogy Alpha Mediarta mengatakan bahwa pihaknya datang ke PT Semen Padang untuk mengenal lebih dekat TRC Semen Padang, karena Semen Baturaja juga ingin punya TRC sendiri, supaya bisa lebih meningkatkan kontribusi untuk masyarakat dan lingkungan perusahaan Semen Baturaja.
“Di daerah kami juga banyak potensi bencana kebakaran, banjir, longsor dan lain sebagainya. Dan kami, belum punya tim khusus untuk penanggulangan bencana seperti itu. Informasi yang kami dapat, Semen Padang punya tim yang siap untuk segela bencana. Makanya, kami sengaja datang ke sini untuk belajar ke Semen Padang,” katanya.
Selama berada di PT Semen Padang, yaitu sampai dua hari ke depan, Jogy juga menyebut bahwa pihaknya akan menggali informasi, ilmu dan apa yang sudah diterapkan TRC Semen Padang dengan baik, untuk diimplementasikan di Semen Baturaja, supaya Semen Baturaja bisa berkontribusi lebih untuk masyarakat dan lingkungan.
“Sejauh ini kalau ada bencana, kontribusi kami untuk masyarakat hanya berikan sembako dan lainnya, khususnya di Baturaja. Kalau untuk bantuan kemanusian seperti relawan, kami belum punya. Kami menargetkan tiga bulan setelah kunjungan belajar ke Semen Padang ini, kami sudah punya TRC sendiri,” ujarnya.
Semen Padang bagi Semen Baturaja, tambah Jogy, ibarat guru dan murid. Salah satunya, Semen Baturaja mendatangi Semen Padang untuk studi banding mengenai penambangan, safety, termasuk operasional pabrik.
Karena, Semen Padang merupakan perusahaan yang berpengalaman di Indonesia yang usianya, lebih dari satu abad. “Jadi, Semen Padang guru bagi kami di Semen Baturaja. Sudah banyak dari kami yang datang ke Semen Padang untuk belajar. Saya pribadi contohnya, sudah beberapa kali studi banding terkait penambangan dan safety ke Semen Padang,” pungkas Jogy.(*)