Keseriusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang benahi ruas jalan Lubuk Selasih hingga ke Batas Jambi patut diapresiasi. Pasalnya, sejak berubah status dari Jalan Provinsi ke Jalan Nasional tahun 2015 lalu, gelontoran dana APBN selalu mengucur deras kesana.
Pelan namun pasti, pembenahan di ruas jalan tersebut telah menampakkan perbaikan yang cukup signifikan. Kendati Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar Agung Setyawan ST.MT maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Efrizon ST.MT harus bekerja ekstra keras dan memiliki komitmen tinggi menuntaskannya.
Pekerjaan kontruksi long segment di ruas jalan yang berbatas antara Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi terdiri dari dua paket. Dengan perincian paket pertama Ruas Lubuk Selasih-Surian memperoleh anggaran Rp 49.5 Miliar dikerjakan oleh PT MKS (Merangin Karya Sejati) dengan sistem Single Years Contract (SYC).
Paket Kedua Ruas jalan Surian hingga Batas Jambi dengan nilai kontrak Rp 162.5 Miliar, dikerjakan oleh PT Rimbo Peraduan KSO PT Karuna, dengan sistem Multi Yeasr Contract (MYC) tahun 2018 sampai 2019.
Kepala BPJN III Padang Ir.H Aidil Fiqri MT kepada Majalah INTRUST mengatakan, Pekerjaan dua paket long segment ini menggunakan anggaran yang cukup besar. Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang rusak berat, seperti di beberapa tempat terjadi longsor, adanya pergerakan dan pergeseran tanah sehingga jalan menjadi terban, serta banyaknya lobang dijalan.
Apalagi diungkapkan pria yang pandai memainkan alunan gitar ini, status jalan tersebut dulunya bukan jalan nasional, sehingga BPJN III Padang mesti bekerja ekstra keras mengembalikan jalan menjadi kondisi mantap.
“Total kedua paket yang melewati Kabupaten Solok dan Solok Selatan ini sebesar Rp 212 miliar. Kita harus berikan kemampuan terbaik untuk benahinya. Mengingat banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat apabila ruas jalan sudah dalam kondisi mantap,”terangnya.
Aidil lebih lanjut menerangkan, beberapa manfaat dari pembenahan jalan dimaksud adalah semakin terbukanya akses jalur pariwisata, jalur urat nadi perdagangan serta akses distribusi kebutuhan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan dua provinsi.
Dirinya mencontohkan, sebagai akses kawasan wisata, jalur tersebut melintasi dua danau, yakni Danau Diateh dan Danau Dibawah. Dua tempat wisata kebun teh, yakni Kebun Teh Alahan Panjang dan Kebun Teh Padang Aro. Disamping itu juga terdapat wisata Gunung Kerinci dan Pemandian Air Panas di Solok Selatan.
Masyarakat juga menggunakannya sebagai akses perekonomian dan distribusi bahan kebutuhan pokok, untuk pengangkutan hasil pertanian Bareh Solok, hasil perkebunan seperti bawang, cabe, lobak, dan teh untuk dibawa ke Kota Padang maupun ke Provinsi tetangga seperti Jambi, Riau, Bengkulu.
BPJN III Padang bersama kontraktor pelaksana, akan berusaha semaksimal mungkin memberikan mutu terbaik, dalam melaksanakan pekerjaan infrastruktur dimaksud, agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan dengan waktu lama.
“Mudah mudahan kalau jalan ini selesai, masyarakat bisa menilai dan cek tingkat kepuasan masyarakat dengan selesai dibangunnya jalan tersebut.Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja dengan baik sesuai Motto PUPR,”pungkasnya.(ridho)