Padang – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang sudah mulai memasang jembatan bailey, guna menghubungkan jalan nasional Padang menuju Solok Selatan, yang sempat ambrol ditimpa longsor pada 18 April lalu.
Lokasi longsor berada di Nagari Cubadak Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, yang membuat jalan nasional itu ditutup selama seminggu dan membuat Solok Selatan terisolasi.
Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar BPJN III Padang Elsa Putra Priandi ST.MT kepada majalahintrust.com Kamis (7/5/2020) mengatakan, pekerjaan pemasangan jembatan bailey sudah dilaksanakan pada Senin 4 Mei kemarin.
Pemasangan jembatan bailey sepanjang 42 meter tersebut disebutkan Andi, karena rangka jembatan beserta bautnya baru sampai dari Jakarta pada Minggu 3 Mei.
“Jembatan Bailey 42 meter kita datangkan dari Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga Jakarta. Karena di Sumbar tidak ada jembatan berukuran panjang. Paling panjang hanya ada 30 meter dimiliki oleh Dinas PUPR Sumbar,” Ungkap Andi.
Didatangkannya jembatan bailey ukuran lebih panjang, karena rencana semula membuat pilar ditengah dengan memakai dua jembatan bailey yang disambungkan, tak jadi terlaksana dengan berbagai pertimbangan.
“Tidak jadi dibuat pilar karena agak berbahaya. Jika dipasang pilar apabila terjadi longsor susulan, maka jembatan bakal ambruk,” Kata Andi
Sementara itu PPK 2.5 Satker PJN II Sumbar BPJN III Padang Filino Kalani ST.MT mengatakan, dalam melakukan perakitan jembatan bailey, diupayakan arus lalu lintas tetap berjalan.
‘Tetapi jembatan bailey pada saat akan menyeberangkan jembatan ke sisi lainnya, arus lalu lintas akan ditutup sementara. Agar pekerjaan berjalan lancar dan tidak membahayakan pengguna jalan,”sebut Filino.
Pihaknya bakal mengupayakan pemasangan jembatan bailey kelar selama 10 hari sejak dimulai. Baileydapat terangkai dengan pas dan bisa dilalui oleh kendaraan kecil dan truk dengan kapasitas 8 ton. (Ridho)