Padang, Intrust – Gempa tektonik yang berkekuatan 6,2 SR disusul gempa kedua 5,2 SR yang mengguncang pada hari Jumat (25/2) sekitar jam 08.39 WIB mengakibatkan sejumlah bangunan pemerintah dan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan terutama di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Tak hanya gedung perkantoran, rumah penduduk dan masjid, namun juga menimpa bangunan SD N 19 Kinali yang ruang kelasnya hampir seluruhnya terjadi retakan dan bangunan perpustakaan rubuh. Kondisi ini tentu membuat Pasaman Barat khususnya saat ini menangis.
Di wilayah Kajai Kecamatan Talamau, sejumlah rumah penduduk juga dilaporkan mengalami kerusakan. Sejumlah warga yang sedang berada di Puskesmas di daerah itu mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan yang juga rusak.
Hingga berita ini diturunkan khabarnya gempa susulan masih terus terjadi meski dengan interval waktu dan guncangan lebih singkat. Di sejumlah grup whatsapp, sejumlah foto-foto akibat gempa tersebut juga sudah beredar. Berapa total kerugian dan bagaimana lengkapnya laporan lengkap mengenai gempa yang mengguncang Pasaman Barat sejauh ini belum dapat dipastikan.
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan pusat gempa berada pada Lintang 0.14 LU, 99.99 BT dengan kedalaman 10 Km. Namun gempa berpusat di daratan itu tidak berpotensi tsunami. Pihak BPBD setempat sudah turun kelapangan, untuk melakukan pendataan. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.