Tanah Datar, Majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra tinjau lokasi banjir bandang atau lahar dingin dari erupsi Gunung Api Marapi, yang berakibat terbannya bahu jalan Nasional penghubung Kota Padang Panjang dan Bukittinggi via Tanah Datar
Kunjungan Bupati juga didampingi OPD terkait, Kapolres Tanah Datar, Kapolres Padang Panjang, Dandim 0307 Tanah Datar, juga turut datang Danrem 032 Wirabraja, bahkan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi pun turun ke lokasi,
Bupati Eka Putra langsung instruksikan untuk segera diatasi seperti genangan air dan material gunung yang masih mengendap menutupi saluran air di jalan nasional penghubung Kota Padang Panjang-Bukittingi tepatnya di Kelok Antu Nagari Aia Angek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.
“Kita harus segera atasi mengingat ini sarana vital masyarakat sarana penghubung kabupaten, kota bahkan Provinsi, dari itu saya instruksikan Dinas PUPR berkoordinasi dengan instansi terkait bagaimana air bisa dikuras dan tumpukan material yang menutup aliran air bisa diangkat,” ujarnya.
Bupati Eka Putra juga meninjau naik ke Pinggang Marapi dimana juga terdapat endapan material dan genangan air pada radius 2.900 Meter dari puncak Marapi. Hal itu juga harus segera dibersihkan karena jika debit air tinggi dan jebol tentu akan membahayakan perkampungan masyarakat di bawahnya juga.
“Saat ini kita berupaya bagaimana Dinas PUPR untuk segera menurunkan alat secepatnya, di samping tim dari pagi terus bekerja seperti menguras debit air dengan alat sedot air, dan juga di Titian Anau Jorong Kandang Sampia material menumpuk yang harus segera diangkat jika tidak kita khawatir jembatan bisa ambruk,” ulasnya.
Bupati Eka Putra menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, karena bencana bisa terjadi kapan saja dan erupsi gunung Api Marapi masih terjadi.
Bupati mengajak masyarakat untuk selalu berdoa agar terhindar dari bencana dan erupsi gunung Marapi segera berhenti sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa terkhusus di selingkar gunung Marapi.
Alat sedot air atau mesin pompa berkapasitas besar juga sudah diturunkan. Bupati Eka Putra kepada Gubernur Mahyeldi juga meminta untuk mendatangkan mesin keruk material, dan hal itu juga sudah disanggupi dan segera meluncur ke lokasi.(M.DT)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.