Dharmasraya, Intrust – Akibat porak-porandanya beberapa bangunan di Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, karena badai melanda Jum’at sore (08/04), Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, langsung turun ke lokasi bencana untuk melihat bangunan yang terdampak.
Pada saat itu orang nomor satu Dharmasraya itu memang belum ada membawa apa apa. Namun ia sudah perintahkan Sekda untuk menetapkan tanggap darurat. Ia juga minta pihak terkait mendata para korban yang parah, sedang dan kecil.
“Harus jelas untuk mendatanya agar jangan keliru apabila pemerintah menurunkan bantuan,” ucap Rajo Koto Besar itu kepada jajarannya yang ikut ke lapangan.
Ia minta agar pendataan merata dan jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban angin badai itu tidak terdata tetapi rumahnya hancur.
“Jangan hanya lihat dari depan saja, tapi ditanya,” imbuhnya.
Begitu pula kata Ketua APKASI itu, pendataan jangan mengada-ada. Karena hal itulah nanti yang akan menjadi permasalahan.
Kepala BPBD Kabupaten Dharmasraya0 Eldison sempat menyampaikan data sementara. Namun waktu tidak memadai karena waktu berbuka puasa sudah mulai masuk.
Dipaparkannya, beberapa rumah warga masyarakat yang menjadi korban, di Jorong Koto Panjang Nagari Sikabau sebanyak 15 Ruko dengan 15 kk dan 6 unit rumah dengan 7 KK.
Lalu 1 unit rumah tertimpa pohon tumbang dengan 2 kk. Kemudian di Jorong Tanjung Silelok 5 unit rumah dengan 6 KK. Terakhir Perumnas Taratak Garden Nagari Siguntur 3 unit rumah.
“Awalnya cuaca cukup cerah pada siangnya. Namun sehabis Ashar awan hitam mulai bergumpal di atas Nagari Sikabau,” kata Sulistyo, warga setempat kepada media ini.
Kemudian hujan lebat mulai turun disertai badai. Tepat pukul 16.45 WIB, angin tidak terkendali dan menghantam plang merk dan atap rumah warga. Tenda tenda hancur diterbangkan serta dahan kayu yang sudah lapuk berjatuhan sampai ke tengah jalan.
Menurutnya, ada juga kendaraan yang menepi di Jalinsum takut tertimpa pohon. Kru Majalah Intrust sendiri termasuk yang berada di lokasi juga harus menepi mencari tempat yang aman.
Namun dari kejadian itu tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” pungkas mantan Wali Nagari Sikabau itu. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.