Take a fresh look at your lifestyle.
wannaporn.com cheerleader plays and uses dildo.
sexy ebony gilf. https://ohsexvideos.net
brother fucking his littel sister.wemadeporn.net
http://xxxhub.online
porn tube
www.rajwap.center

Curhat Agus Suardi : Saya Seperti Ditusuk dari Belakang

982

Padang, Intrust – Ketua KONI Pusat Marciano Norman mengeluarkan keputusan mencopot Agus Suardi dari jabatannya, sebagai Ketua KONI Sumatera Barat, berdasarkan Surat Keputusan nomor 42 tahun 2022 tertanggal 4 Maret 2022.

Dengan keluarnya SK KONI Pusat yang mengangkat Hamdanus sebagai Plt Ketua KONI Sumbar membuat Agus Suardi seperti dikhianati oleh anggotanya sendiri.

“Kalau seperti ini keadannya, saya mengira unsur pimpinan KONI Sumbar pengkhianat. Mereka mungkin bermain di belakang saya. Atau prasangka lainnya ada campur tangan pemerintah mengangkat Hamdanus, karena Hamdanus kader partai yang sama dengan Gubernur. Kalau ada unsur pimpinan yang mau jadi Plt Ketua KONI Sumbar, kenapa tidak berterus terang kepada saya,” kata Agus Suardi kepada wartawan Kamis (18/3/2022)

Wajar saja Agus Suardi merasa dikhianati. Betapa tidak, sebelum SK Ketua KONI terakhir keluar, ia telah mengadakan rapat dengan para Wakil Ketua Umum KONI Sumbar untuk meneruskan tongkat estafet kepengurusan dengan mengangkat Plt Ketua KONI Sumbar, guna menanggapi Surat KONI Pusat nomor 127/ORG/II/2022 perihal pengangkatan Plt Ketua KONI Sumbar.

Ia juga menjabarkan, rapat bersama unsur pimpinan KONI Sumbar yang diadakan 19 Februari, dihadiri oleh para waketum dan ketua bidang KONI Sumbar, di Kantor KONI Sumbar. Bahkan notulen rapat, absensi peserta rapat, serta hasil keputusan rapat itu dikirimkan langsung kepada Ketua KONI Pusat dalam satu bundel dengan Nomor Surat 192/K-SB/KU/II/2022 tertanggal 19 Februari dan ditembuskan kepada para pihak yang terkait.

Ia menerangkan, dalam rapat dimaksud diperoleh kesimpulan bahwa dirinya tidak ada melanggar AD/ART KONI maupun Peraturan Organisasi (PO) KONI, karena dua hal tersebut merupakan “kitab” olahraga. Apalagi urusan hukum yang menimpa dirinya, belum ada ketetapan inkrah dari pengadilan. Berdasarkan dua hal itulah, para waketum sepakat tidak ada yang mau mengambil jabatan Plt Ketua KONI Sumbar.

Apalagi pada saat itu, semua unsur pimpinan KONI tidak mau ambil resiko akan berhadapan dengan hukum, terkait tanggung jawab anggaran KONI ke depannya. Mengingat pada saat itu belum ada kejelasan bahwa Plt Ketua KONI Sumbar bisa menandatangani NPHD (Nota Pengantar Hibah Anggaran), untuk mencairkan anggaran KONI Sumbar tahun 2022.

Ditambah lagi dalam aturan pencairan dana hibah, sebut Agus Suardi, Plt Ketua KONI tidak berwenang dalam mencairkan dana hibah. Dalam aturan itu dijelaskan bahwa yang berwenang hanyalah Ketua KONI defenitif.

“Saya seperti ditusuk dari belakang oleh para pengurus KONI Sumbar. Mereka mengkhianati saya sebagai Ketua KONI Sumbar. Pada saat rapat itu, tidak ada yang mau mengemban amanah sebagai Plt Ketua KONI, karena takut berdampak hukum di kemudian hari. Namun sekarang kenyataannya malah Waketum 6 Hamdanus yang diangkat sebagai Plt Ketua KONI Sumbar. Kalau Hamdanus mau jadi Plt Ketua KONI, kenapa tidak bilang pada saat rapat tanggal 19 itu,” kata Agus Suardi dengan nada kecewa berat.

Sebenarnya Agus Suardi juga kecewa dengan Gubernur Sumbar selaku pembina di KONI Sumbar, karena merasa dikorbankan. Ia sendiri telah berupaya untuk berkomunikasi dengan Gubernur Mahyeldi Ansharullah, untuk membahas persoalan yang terjadi di dalam tubuh KONI Sumbar. Namun, Gubernur langsung menutup komunikasi, sehingga dari November hingga sekarang, tidak bisa lagi bertemu dengan Gubernur Sumbar.

“Setiap saya ingin bertemu Buya Mahyeldi, selalu saja saya diarahkan ke Sespri beliau. Padahal banyak hal yang ingin saya koordinasikan dengan beliau untuk mengatasi persoalan KONI.

“Pernah sekali dari Jam 5 Subuh hingga jam 7 saya tunggui Buya Mahyeldi. Buya ada di rumah dinas, namun buya tidak bersedia menemui saya,” ujar Agus Suardi dengan nada sedih.

Ia juga kecewa dengan keputusan yang dibuat oleh KONI Pusat. Alangkah baiknya KONI Pusat mendatangkan Karteker ke Sumbar untuk menyelesaikan permasalahan KONI Sumbar, dibandingkan mengangkat Plt Ketua KONI Sumbar.

“Kalau memang KONI Pusat mau memberhentikan saya, seharusnya Karteker yang didatangkan ke Sumbar untuk melaksanakan Musorprovlub, bukan mengangkat Plt Ketua KONI,” katanya

Pria yang pernah menjadi pemain PSP Padang era 80an ini khawatir dengan perlakuan pemerintah seperti ini, akan berpengaruh buruk bagi atlet dan pelatih serta cabang olahraga binaan KONI, yang notabene akan menghadapi iven Porprov, Porwil serta iven olahraga lainnya.

Apalagi sejak awal tahun 2022, ia sudah banyak menampung proposal dari cabang olahraga untuk mengikuti Kejurnas maupun menggelar Kejurda. Besaran anggarannya pun di ploting pada RAB 2022.

“Namun karena nafsu kekuasaan jualah pembinaan olahraga di Sumatra Barat akan sulit untuk berkembang apalagi bertahan. Ini akan menjadi hal yang terus berulang apabila kita sudah tidak patuh dan taat pada aturan yang sudah menjadi pegangan kita,” tukasnya. (Ridho)

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.

kindgirls brunette nailed cock on interview.
busty black hooker sells sex for money to client. teen anal
http://viet69hd.com
sexvideos2.net
black teen gangbang. xxxvideosfinder.pro