Mulia Pertiwi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Baiturrahmah
Integritas adalah sebuah sikap yang dihasilkan dari penerapan prinsip moral yang tinggi dan tanpa kompromi mematuhinya. Integritas juga dapat didefinisikan sebagai praktik melakukan hal yang benar menurut moral dan nilai-nilai yang dipercaya, sepanjang waktu.
Integritas bukanlah talenta yang dibawa sejak lahir, melainkan sikap yang dibangun dalam perjalanan bertumbuh dengan moral dan keyakinan yang dipercaya. Integritas dapat terlihat ketika seseorang harus memutuskan sesuatu atau memulai langkah baru.
Dilansir dari buku “The Character of Leadership: Nine Qualities that Define Great Leaders” karangan Jeff Iorg paling tidak ada sembilan karakter yang harus dikembangkan dalam diri seorang pemimpin, salah satunya adalah memelihara integritas.
Integritas penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Menurut Dr. Ari Pradhanawati, salah satu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNDIP, dalam salah satu paparannya menyebutkan bahwa pemimpin berintegritas adalah pemimpin yang mampu memimpin rakyatnya dengan baik.
Penulis sempat mengikuti jalannya debat capres 12 Desember 2023 yang diikuti oleh Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, serta nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Penulis menilai cukup terlihat integritas yang dimiliki oleh calon pemimpin Indonesia tentang demokrasi di Indonesia
Dalam debat tersebut Capres nomor urut 2 Anies Baswedan menyampaikan bahwa rakyat tidak percaya dengan proses demokrasi yang sekarang terlihat di Indonesia. Karena banyak problem dalam kebebasan berbicara dan minimnya oposisi.
Mengutip dari keterangan Anies Baswedan, rakyat tidak percaya kepada proses demokrasi yang sekarang terjadi itu jauh lebih luas dari sekedar partai politik. Ketika berbicara tentang demokrasi minimal ada tiga kebebasan, yaitu adanya kebebasan berbicara, adanya oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah dan adanya proses pemilu yang netral yang transparan jujur adil. Kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun termasuk mengkritik partai politik dan angka demokrasi kita menurun.
Sementara menurut Capres nomor urut 2 Prabowo menilai pernyataan Anies tentang demokrasi yang buruk terlalu berlebihan. Prabowo kemudian menyinggung tentang Anies terpilih menjadi Gubernur DKI karena di usung oleh partai yang menjadi oposisi. Ia juga menilai Anies tak akan menjadi gubernur jika demokrasi tidak berjalan.
Prabowo berpendapat, Anies Baswedan agak berlebihan mengeluh tentang demokrasi ini dan itu. Pada saat dipilih jadi gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, justru oposisi yang mendukung Anies Baswedan.Kalau demokrasi tidak berjalan tidak mungkin Anies menjadi gubernur. Kalau Jokowi diktator, tidak mungkin Anies jadi gubernur.
Calon presiden no urut 2 Prabowo Subianto, mengingatkan kepada capres no urut 1 terkait demokrasi di indonesia. Demokrasi di indonesia ini masih dalam koridornya. Tak sesuai dengan yang di keluhkan Anies. Bukti nya anis masih bisa terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
Penulis juga mengutip respon Presiden Joko Widodo pada liputan SAPA INDONESIA MALAM yang menuding indeks demokrasi indonesia turun. Jokowi menegaskan tidak pernah membatasi kebebasan berbicara dan berpendapat.
Soal indeks demokrasi turun sebagai bahan evaluasi untuk pemerintah, namun Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tidak pernah menghalangi kebebasan berpendapat. Jokowi mencontohkan dirinya dicaci maki bahkan unjuk rasa kerap berlangsung di depan istana tanpa larangan.
Terlepas dari hal itu semua, Penulis berharap siapapun nanti yang memimpin Indonesia, bisa menjaga integritas dalam berdemokrasi. Jangan pasung masyarakat dengan larangan kebebasan berpendapat, sehingga mengantarkan masyarakat kedalam penjara demokrasi. (***)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.