Jakarta – Dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperoleh tambahan anggaran TA 2020 sebesar Rp 1,36 triliun.
Salah satunya digunakan untuk perluasan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) berupa revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5000 Km. Pembenahan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pada masa lalu, drainase jalan dibuat hanya di sisi jalan untuk menangkap aliran air (run off) pada badan jalan dan belum terhubung sampai pembuatan saluran air akhir atau terpisah dari sistem penyaluran drainase permukiman/lingkungan.
Untuk itu, revitalisasi drainase jalan yang terhubung dengan sistem drainase kawasan/lingkungan sangat penting untuk menghindari terjadinya genangan dan memperpanjang usia layanan jalan.
“Wilayah yang jalannya rusak sering kami jumpai karena sistem drainasenya kurang berfungsi. Kementerian PUPR fokus pada pembangunan dan peningkatan drainase khususnya pada jalan nasional,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
PKT revitalisasi drainase jalan nasional secara masif dilaksanakan di 34 lokasi dengan anggaran sebesar Rp 1 triliun, diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Pekerjaan PKT melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, sehingga dana anggaran Pemerintah akan terdistribusi hingga ke desa-desa/pelosok.
Kegiatan PKT revitalisasi drainase ditargetkan dapat menyerap 42.215 tenaga kerja. Dari target tersebut, progres anggaran yang telah tersalurkan hingga 13 September 2020 mencapai 15,39% atau sebesar Rp 153,9 miliar dengan menyerap 42.215 tenaga kerja atau 100% dari target.
Salah satu pelaksanaan revitalisasi drainase jalan nasional dilakukan di Pulau Papua dengan anggaran Rp 81,4 miliar dan menyerap 14.061 tenaga kerja.
Pada tahun 2021, Kementerian PUPR melalui Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN), Ditjen Bina Marga yang tersebar dari Aceh hingga Papua akan melanjutkan Program PKT revitalisasi drainase dengan anggaran sebesar Rp 1,50 triliun.
Pelaksanaan konstruksinya tetap menjaga mutu produk, tetap menjaga keselamatan dan kesehatan kerja serta menggunakan produksi dalam negeri.
Pembangunan drainase pada ruas jalan nasional sangat mendesak dilakukan mengingat sifat aspal yang mudah rusak apabila terendam air. Daya rusak jalan akan meningkat empat kali lipat bilamana melintas kendaraan dengan muatan melebihi batas maksimal (tonase). (*)