Pasaman Barat – Guna membangkitkan kawasan pesisir di Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah melakukan pembangunan jalan penghubung dan infrastruktur sisi darat di Pelabuhan Teluk Tapang, Pasaman Barat.
“Kita ingin membangun kawasan pesisir Sumbar ini supaya tidak terlalu tertinggal jauh dengan bagian lain, yaitu dengan pembukaan jalan penghubung dari Bunga Tanjung hingga ke Lokasi Pelabuhan serta beberapa infrastruktur sisi darat di Pelabuhan Teluk Tapang itu sendiri,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ridwan Djamaluddin saat mengunjungi lokasi pembangunan Selasa (04/08).
Dalam kunjungan itu hadir juga Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit, Bupati Pasaman Barat Yulianto, Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo dan beberapa pejabat lainnya.
Ridwan menjelaskan, adapun progres pembangunan jalan yang telah dilakukan sampai saat ini yaitu pembukaan Trase jalan dari pertigaan Bunga Tanjung hingga ke Lokasi Pelabuhan sepanjang 33,86 Km, Pengaspalan sepanjang 7,7 Km, Pengerasan jalan sepanjang 15,65 Km, serta Pembangunan jembatan sebanyak 7 unit dari total 13 unit dengan 1 unit dilaksanakan di tahun 2020.
“Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur daerah Pelabuhan Teluk Tapang ini telah berjalan beberapa proses dimulai dari penyusunan Feasibility Study (FS), Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) berikut perubahannya, dan tahun 2020 ini akan dilakukan penyusunan DED oleh Kemenhub yang diharapkan selesai pada Agustus mendatang,” jelas Ridwan
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit berharap agar pembangunan segera mungkin bisa dioperasikan, sehingga permasalahan baik kabupaten maupun provinsi Sumbar tidak ada lagi.
“Bagaimana Kemenhub, KemenPUPR, KemenLHK dan K/L lain bisa perbaikan jalan, perbaikan pelabuhan/ dermaga ini diselesaikan, tentunya di bawah Koordinasi Kemenko Marves,” ujar Wagub Nasrul.
Senada dengan Wagub Nasrul, Bupati Pasaman Barat Yulianto juga berharap agar pembangunan ini secepatnya bisa terlaksana. “Memang keadaan COVID-19 ini banyak membuat pekerjaan terhambat, namun semoga pembangunan ini sesuai rencana bisa dilaksanakan,” pungkasnya.(*)