Jakarta, Intrust — Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof.Dr.Ir.Asep Saefuddin, M.Sc menyampaikan rasa bangganya kepada Richi Aprian yang merupakan alumni Al Azhar dan kini menjadi Wakil Bupati Tanah Datar pemimpin di salah satu kabupaten di Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Asep Saefuddin seusai Wabup Richi Aprian menjadi keynote speaker pada acara Digital Webinar Leadership yang digelar Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), dalam rangka Milad ke-70 YPAI Al Azhar tahun 2022 dan mengusung tema Bersinergi Membangun Umat di Auditorium UAI Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Menurutnya kita adalah leader. Semoga anak-anak dan adek-adek kita yang saat ini menimba ilmu di Al Azhar bisa menjadi pemimpin. Bupati, Wakil Bupati, guru dan lain sebagainya adalah pemimpin. Leadership sebenarnya adalah hal-hal natural yang memang oleh Allah SWT sudah diatur sedemikian rupa baik individual leadership pribadi untuk diri sendiri agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang buruk ataupun leadership kelompok.
“Leadership itu akan berputar dan semua akan mendapat bagian. Jadi leadership itu natural, menggerakkan, membawa kesuatu tempat yang diinginkan. Kepemimpinan diperlukan membawa itu. Siapa itu, yaitu generasi penerus bangsa sebagai calon-calon pemimpin masa depan,” ujar Wabup Richi.
Ditambahkan Wabup Richi, kepemimpinan itu ibarat leadership in government. Dimana kemampuan dalam mengajak aparatur dan masyarakat bersama-sama bersinergi melakukan pembangunan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai kesejahteraan bersama sesuai tugas dan peran masing-masing.
“Jadi kepemimpinan dalam pemerintahan tidak hanya bisa dilakukan melalui teori saja tapi harus dipadupadankan dengan seni memimpin dan disesuaikan dengan kearifan lokal setempat. Orientasinya pemimpin (leadership) tidak hanya sebagai headship (kepala), orientasi pemimpin tidak hanya kepada pencapaian tugas (task oriented) tapi juga mempertimbangkan faktor manusia/aparatur (man and social oriented),” tambah Wabup.
Menurutnya, sebagai Wakil Bupati ia harus menjadi pemimpin yang bijaksana, amanah, punya seni, instink, kreatif, hati nurani, percaya diri, iman dan sikap. Sementara dalam pembaharuan tata pemerintahan new public management, papar Wabup, pemerintahan yang bersih (clean government), dapat dipertanggungjawabkan (akuntability), pemerintahan yang baik (good governance), taat hukum, mengayomi dan melindungi, terbuka (transparan), mau berubah dan kreatif. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.