Dimeriahkan Tari Kolosal Malomang, Festival Limo Kaum Malomang Dibuka Bupati Eka Putra

 

Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra membuka secara resmi iven Festival Limo Kaum Malomang di Jorong Labuah Bawah Nagari Limo Kaum.

Pembukaan itu ditandai dengan menyalakan api untuk malomang oleh Bupati Eka Putra bersama
Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi Dt. Bungsu, anggota Forkopimda dan Pimpinan OPD, Camat dan Wali Nagari se Tanah Datar serta ribuan masyarakat.

Kemudian tampil tari kolosal yang diberi nama “Tari Malomang”. karya koreografer Fadila Oziana, S.Sn yang dibawakan oleh lebih dari 50 orang penari mulai dari anak-anak, remaja dan juga para ibu-ibu yang berasal dari setiap jorong yang ada di Nagari Limo Kaum. Hal itu membuat Bupati Eka Putra dan seluruh masyarakat yang menghadiri ikut terpesona.

Bupati Tanah Putra Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Limo Kaum Malamang, terutama kepada panitia yang dipelopori oleh para pemuda.

“Dari beberapa festival yang saya hadiri, festival Malomang ini memiliki nilai lebih. Karena Saya melihat bagaimana semangatnya bundo-bundo yang ikut berkecimpung dengan anak-anak gadis dan anak mudanya untuk ikut menampilkan tari yang terbaik dengan tari kolosal Malamong,” ujar Bupati.

Bupati Eka Putra juga menyampaikan tari kolosal malomang tersebut akan dilakukan penilaian dan berpeluang untuk ditampilkan pada Festival Pesona Budaya Minangkabau tahun 2023 yang akan digelar pada bulan Desember mendatang di Istano Basa Pagaruyung.

Bupati juga memuji Festival Limo Kaum yang ternyata dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini adalah strategi jitu yang diimplementasikan oleh anak-anak nagari Limo Kaum. Yaitu strategi bagaimana menggerakkan perekonomian masyarakat dengan mengimplementasikan program unggulan kami ini sehingga perekonomian kita hidup dan UMKM kita berjalan,” tambah Bupati.

Ketua Pelaksana Festival M. Husein menyampaikan bahwa tradisi Malamang sangat membawa kemajuan untuk masyarakat, baik itu di ranah maupun di rantau.

“Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Limo Kaum yang ada di delapan jorong masih melakukan itu. Maka berangkat dari hal itu kami ingin membuka kembali dan mudah-mudahan kita bisa mengembangkan tentang Malamang itu sendiri. Tujuan akhirnya bisa memberikan dampak kepada kita terutama dari sektor ekonomi kreatif,” ujar Husein.

Kegiatan Festival Malomang akan dilaksanakan selama tiga hari dan akan dimeriahkan dengan penampilan tari kolosal yang menggambarkan tentang keberagaman di nagari Limo Kaum. Selain itu juga akan ada perlombaan antar jorong yang tujuannya untuk menguatkan kembali rasa emosional dan kebersamaan masyarakat.

Husein juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang sudah menunjuk dan mempercayakan kepada nagari Limo Kaum untuk menggelar event ini.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi yang pertama atau yang terakhir, tapi ini Insya Allah akan kita lanjutkan. Karena ini merupakan sebuah program unggulan yang betul-betul membangkitkan kembali apa yang selama ini hilang. Dan kami dari panitia sangat berterima kasih, mudah-mudahan ini memang akan selalu kita lanjutkan untuk seterusnya,” tambahnya.

Menurut Wali Nagari Limo Kaum Gusrial tradisi Malomang adalah tradisi yang sudah turun temurun yang dilaksanakan setiap hari raya lebaran haji. Namun katanya, tradisi tersebut saat ini sudah mulai berkurang.

“Untuk itu, melalui festival ini kita coba mengangkat kembali tradisi dari masyarakat ini. Sebab dengan kuliner lamang tersebut nagari Limo Kaum juga ditetapkan sebagai Nagari Wisata bersama 16 nagari lainnya di Kabupaten Tanah Datar dengan kategori budaya sejarah dan kuliner,” ungkapnya.

Gusrial juga mengharapkan dukungan dari masyarakat, baik di ranah maupun di rantau untuk mendukung Festival Malamang sebagai program unggulan satu nagari satu event. M.Dt