PADANG – Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian, terpilih sebagai Ketua Umum DPP IKA Unand Periode 2021-2025 melalui mekanisme voting dengan meraih 17 suara. Pada Kongres IKA Unand ke VI di Hotel Truntum Padang Sabtu (7/8) .
Pada pemilihan calon ketua IKA Unand kali ini, dilakukan secara daring dan luring terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Mubes tersebut terlihat alot dan melalui perdebatan yang cukup panjang serta pada akhirnya kongres menetapkan mekanisme voting hybrid. Dari pantauan dilokasi Kongres IV IKA Unand 2021 berjalan sengit, dimana jadwal kegiatan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 18.00 WIB.
Dalam pelaksanaan sidang pleno Kongres IV Unand, pimpinan sidang Shadiq Pasadique didampingi Teddy Alfonso dan Yusriwan memanggil satu persatu pemilik suara dan mempersilakan mencoblos lalu memasukan ke kotak suara.
“Pemilik suara setelah diverifikasi SC akhirnya menetapkan 35 pemilik suara sah Kongres VI IKA Unand,” ujar Shadiq Pasadique.
Setelah pemungutan suara offline, Shadiq melanjutkan pemilihan secara online dengan menghubungi voters.
Ia melanjutkan pemilihan ketua umum, dilakukan dengan cara pemilihan dan penetapan mide formatur yang berjumlah empat orang.
“Mide Formatur bersama ketua terpilih sekaligus ketua formatur bertugas menyusun kepengurusan DPP IKA Unand periode 2021-2025,” ujar Shadiq.
Komposisi Kongres VI IKA Unand hybrid kali ini pemilik suara memilih offline 13 dan memilih online 22 pemilik suara.
Sementara, Ketua Steering Committee (SC) Kongres IKA Unand Yul Akhyari Sastra yang memimpin penghitungan suara mengatakan, kemenangan Rustian telah terlihat pada saat panitia Kongres IV IKA Unand menghitung hasil voting secara Offline.
“Tahun ini, Rustian terpilih sebagai Ketua IKA Unand Tahun 2021-2025 yang dilakukan oleh voting dari 35 pemilik suara. Pemilihan dilakukan secara Online dan Offline,” sebutnya
Ia menambahkan, pemilih suara secara Offline dilakukan saat Kongres IV IKA Unand berlangsung. Untuk Offline ada sebanyak 13 pemilik suara melakukan pemilihan.
“Ada 13 pemilih langsung atau Offline. Namun, sisinya ada dilakukan secara Online sebanyak 22 pemilik suara dari berbagai daerah,” katanya.
Pada penghitungan secara suara Offline, Rustian unggul satu pemilih atas Surya Tri Harto sebanyak enam pemilih. Kemudian disusul oleh Deny Azany B Latief dan Imelda Sari dengan masing-masing satu suara.
Kemudian, katanya pada perhitungan suara secara Online, Rustian kembali unggul dengan mendapatkan suara sebanyak 11 pemilih, lalu disusul oleh Surya Tri Harto dengan sembilan suara pemilih.
Dengan hasil tersebut, Rustian memang atas calon yang lain dengan total pemilih, baik secara Offline dan Online sebanyak 17 pemilih suara, kemudian Surya Tri Harto dengan 14 suara pemilih dan Deny Azany B Latief serta Imelda Sari sama-sama mendapatkan dua pemilih suara, lalu Khairul Ikhwan dan Suharman Noerman sama-sama tidak ada pemilih.
Disisi lain, Ketua panitia Kongres IKA Unand VI Insannul Kamil mengatakan, sangat bahagia melihat fenomena penyelenggaraan, baik ketika sidang pleno 1 sampai 3, terutama sidang pleno 4, puncak pemilihan, karena tampak antusias peserta menghadiri, demi nama besar organisasi.
“Saya dan teman-teman panitia merasa bahagia, karena semua alumni kita antusias untuk mengikuti acara baik online maupun offline, dari sejak awal sampai saat ini,”ujarnya.
Pria yang juga Wakil Rektor Unand III Unand itu berharap siapapun yang terpilih memimpin IKA Unand, bisa membawa kebanggaan untuk Almamater.
“Semua alumni dan civitas akademika Unand juga berharap, agar siapapun yang terpilih memimpin IKA Unand, bisa membawa kebanggaan untuk Almamater.” katanya.
Sementara itu, Ketua IKA Unand terpilih Rustian menyebut pada saat misi ia menyampaikan tiga program, yakni jangka pendek, menengah dan panjang.
“Jangka pendek itu pada tahun pertama jangka menengah pada tahun pertama hingga tahun kedua, lalu jangka panjang dari tahun pertama hingga akhir masa jabatan saya, ” ungkap alumni farmasi Unand 1990 ini.
Rustian menjelaskan jangka pendek ini, ia berkonsilidasikan dengan 15 fakultas dengan menyamakan frekuensinya.
“Jadi, ke depan Insya Allah tidak hanya untuk berkompetisi di nasional saja, nanti juga di kawasan Asia Tenggara, dan Internasional. Kita akan berikhtiar terhadap itu,” pungkasnya. (Kld)