Drg Hilda Lestari M.Kes : Prevalensi Karies Anak Kota Padang Cukup Tinggi, Massifkan Sosialisasi Sikat Gigi dengan Benar
Padang, majalahintrust.com – Permasalahan karies atau gigi berlubang pada anak usia sekolah dasar di Kota Padang masih cukup tinggi. Penyebabnya adalah karena kebiasaan anak-anak dalam menyikat gigi yang tidak sesuai standar.
Padahal kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Andalas Padang, melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, yang menyasar kepada siswa sekolah dasar.
Salah seorang Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat FKG Universitas Andalas Drg Hilda Lestari M.Kes kepada majalahintrust.com mengatakan, kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, terutama dalam aspek kesehatan umum dan kepercayaan diri.
Berdasarkan data kesehatan di Kota Padang, prevalensi karies gigi pada anak-anak di tingkat sekolah dasar masih tergolong tinggi. Salah satu penyebab utama adalah kebiasaan menyikat gigi yang belum optimal, baik dari segi frekuensi, teknik, maupun waktu yang tepat. Perilaku menyikat gigi yang tidak sesuai standar ini membuat siswa rentan terhadap masalah kesehatan gigi, terutama karies, yang merupakan kondisi kronis yang sering kali tidak disadari hingga mencapai tahap yang lebih serius.
Hilda juga mengungkapkan, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan gigi, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Andalas melalui program pengabdian masyarakat menargetkan edukasi kesehatan gigi yang berfokus pada peningkatan kebiasaan menyikat gigi yang baik dan benar di kalangan siswa sekolah dasar.
Sekolah Dasar di Kota Padang dipilih sebagai mitra
dalam program ini, mengingat tingginya angka karies pada anak-anak di wilayah tersebut.
Selain itu, dukungan dari pihak sekolah, guru, dan antusiasme komunitas sekolah sangat penting dalam keberhasilan pelaksanaan program ini.
“Pengabdian masyarakat kali ini dilakukan kepada Siswa Kelas 2 SDIT Cendekia Andalas yang berada
pada usia kritis untuk membentuk kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut dengan
baik. Berdasarkan observasi awal, banyak siswa yang belum memiliki pemahaman yang
memadai tentang pentingnya teknik menyikat gigi yang benar, waktu yang tepat (terutama setelah sarapan dan sebelum tidur), serta frekuensi yang dianjurkan (minimal dua kali sehari),” tuturnya
Ia menyebutkan, program pengabdian ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan menyikat gigi yang baik dan benar pada siswa kelas 2 SDIT Cendikia Andalas. Melalui pendekatan interaktif dan praktis, siswa akan diajarkan teknik menyikat gigi yang tepat, waktu yang disarankan (pagi dan malam), serta pentingnya menjaga kebersihan gigi sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Edukasi ini juga melibatkan orang tua sebagai mitra untuk mendukung kebiasaan menyikat gigi yang berkelanjutan di rumah.
Lebih lanjut dikatakan Hilda, luaran yang ditargetkan dari program ini adalah meningkatnya pemahaman siswa dan orang tua tentang teknik serta frekuensi menyikat gigi yang benar. Serta terbentuknya kebiasaan menyikat gigi yang konsisten. Selain itu, diharapkan program ini dapat menurunkan angka karies gigi pada anak melalui perubahan perilaku yang berkelanjutan.
“Dokumentasi kegiatan dan modul edukasi yang disiapkan akan menjadi referensi untuk
program serupa di masa depan, sehingga program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan gigi anak di Kota Padang,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.