Padang – Pegulat Ranah Minang Elvi Siska menginginkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 ditutup dengan kenangan manis, dengan membawa pulang medali emas pada PON tersebut.
Karena setelah PON berakhir, ia ingin mengabdikan diri menjalankan profesi mulia menjadi tenaga pengajar dan berencana menjadi pelatih gulat. Apalagi wanita berusia 25 tahun itu, sedang mengambil perkuliahan S2 di FIK UNP.
“Ika bertekad mempersembahkan emas di PON terakhir Ika, demi mengabdikan diri pada Ranah Minang. Semoga Allah mengabulkan doa dan harapan Ika, serta meminta doa dan dukungan masyarakat Sumbar,”harap Elvi Siska.
Tekad bulat dan harapan seorang pegulat wanita potensial Tuah Sakato ini mempersembahkan yang terbaik sudah terpatri erat dalam hatinya. Mengingat dari gulat lah Ia bisa bertahan hidup dan bisa kuliah hingga S2.
Dukungan orangtua perempuan yang sudah membesarkan dirinya dan empat orang saudaranya, serta senantiasa mendukung karirnya sebagai atlet, juga membuatnya semakin terlecut untuk mewujudkan harapan itu.
“Ika dibesarkan orangtua perempuan seorang diri dengan lima anak. Karena sudah ditinggal orangtua laki laki sejak 16 tahun lalu. Dukungan orangtua lah yang membuat Ika bertahan di gulat dan bisa seperti saat ini,”urainya.
Elvi Siska yang turun di kelas 50 kg bebas putri meyakini bisa mempersembahkan medali emas untuk Sumbar. Melihat dari edisi PON di Jawa Barat serta di Kejurnas Pra PON 2019, tak pernah keluar dari tiga besar
Apalagi wajar saja keoptimisan itu muncul, karena Ia senantiasa disiplin dalam menjalani program latihan yang diberikan pelatih, tinggal lagi perlu ujicoba, guna evaluasi latihan yang dijalani.
Disamping itu juga melihat dari kemampuan pesaing di kelas yang sama, tak ada yang istimewa menurut penilaian pribadi Elvi Siska, mengingat kemampuan pesaing juga sama rata.
“Di Kejurnas Ika kalah di semifinal dari Desi pegulat Jawa Barat. Kelemahan Ika di tenaga. Kelemahan itu sudah di evaluasi pelatih dan sudah dapat solusinya. Insya Allah di PON bisa dikalahkan. Tinggal lagi menghadapi Nisa pegulat Kaltim yang perlu diwaspadai,”sebutnya.(ridho)