Faldo – Febby Bukan Politik Angkat Karung Bodoh, Mereka Berpikiran Cerdas (Faldo – Febby Keindahan Pikiran di Alam Takambang Manjadi Guru)
majalahintrust.com – Jangan berteya juga lagi. Ini sudah abad 21. Kemajuan teknologi tak dapat diagak. Mata orang banyak, bukan lagi bagai mata lauk maco kariang yang dijual berkilo-kilo berbungkus kertas remok.
Mata orang banyak bukan lagi mata kekasih dalam lukah cinta buta. Mata orang banyak abad mileneal adalah mata yang memandang dengan intelektualitas hati dan pikiran yang tak mampu ditipu oleh optik penglihatan.
Literasi pencitraan tak lagi memoles jerawat batu menjadi hiasan. Tak lagi memoles panu menjadi keindahan. Dan, tak lagi memoles dusta menjadi pembenaran yang memaksa orang banyak sepakat pada kejahatan lidah tak bertulang.
Orang cerdas akan mencibir pada pencitraan angkat karung, sementara kedunguan bertepuk tangan dalam sorak sorai dalam numerik kekalahan yang dicatat di ruang kelelahan sebongkah risalah.
Faldo Febby bukan jalan pencitraan yang masuk ke dalam lanyah dengan sepatu mengkilap. Ia masuk ke dalam lanyah, lalu mengubah lanyak menjadi lahan yang termanfaatkan sepanjang zaman.
Faldo Febby bukan tipikal jalan pikiran yang menyapa penjual bakwan di pinggir jalan lalu melahapnya dalam siraman kamera pencitraan.
Faldo Febby adalah tipikal jalan pikiran yang memberikan ruang lebih lapang kepada penjual di pinggir jalan menjadi pedagang yang menggalas di bawah atap humanis yang lebih menyamankan ruang dapur kehidupan bermasa depan.
Mengapa?
Karena, memimpin adalah cerdas yang mencerdaskan. Ia pembuka jendela untuk menghantarkan pikiran ke cakrawala yang mengamankan dan menyamankan kehidupan.
Memimpin di abad 21 bukan kajian orang pintar menawarkan kebodohan untuk mempertahankan kursi kekuasaan dalam gelas kerakusan di atas tahta penuh nafsu gila.
Bukan begitu , karena memimpin bukan menipu.
Faldo Febby adalah keindahan taman pikiran di alam takambang manjadi guru !