Padang, majalahintrust.com, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berharap agar Komisi Informasi Sumatera Barat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengawal keterbukaan informasi bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Gubernur usai melantik lima orang komisioner KI Sumbar periode 2024-2028 di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Rabu (07/02/2024)
Menurut Gubernur Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri yang diamanatkan oleh undang-undang untuk mengawal terlaksananya keterbukaan informasi bagi masyarakat. Apalagi Seiring dengan perkembangan zaman dan juga makin banyak disinformasi dan missinformasi yang bertebaran di ruang-ruang publik.
Gubernur berharap, agar KI terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemberitaan dan pemerintah untuk menjamin hadirnya informasi yang jelas, pasti, dan berimbang bagi masyarakat. Selain itu, KI juga akan menjadi pelopor untuk terus menyebarluaskan pentingnya tabayyun dan kroscek saat mengemas maupun mengkonsumsi infomasi.
“Pemprov Sumbar terus berkomitmen mendukung pelaksanaan tugas-tugas Komisi Informasi. Sebab, keterbukaan informasi adalah hak masyarakat, dan juga berdampak langsung pada terlaksananya penyelenggaran pemerintahan yang baik,” ujar Gubernur.
KI Sumbar dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan keterbukaan informasi pembangunan, informasi terkait kebijakan publik, serta informasi terkait proses pengambilan kebijakan itu sendiri. Sehingga, bermuara pada terlaksananya pemerintahaan yang transparan, efektif, efisien, akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan, dan bisa dipertanggunggugatkan.
Ada pun kelima komisioner KI Sumbar yang dilantik Gubernur antara lain Mona Sisca, Musfi Yendra, Riswandy, Tanti Endang Lestari, serta Idham Fadhli. Sejauh ini belum ditentukan siapa yang akan menjadi Ketua di antara lima orang anggota KI Sumbar itu.
Ikut mendampingi Gubernur pada acara itu, Asisten II Setdaprov Sumbar Arry Yuswandi, Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Siti Aisyah, Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim serta sejumlah pejabat lain di lingkup Pemprov Sumbar. Tak terlupa sejumlah wartawan, baik yang berposko di kantor Gubernur maupun tidak cukup banyak yang hadir. ns-adpsb-dskmf
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.