Harbak PUPR ke 75 : Semangat BPPW Sumbar Bangun Infrastruktur, Guna Melanjutkan Perjuangan 7 Pejuang PU Telah Gugur
Padang – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat melaksanakan kegiatan penanaman pohon di area Pasar Rakyat Pariaman, Sabtu (5/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Bakti PU ke 75 yang jatuh pada tanggal 3 Desember.
Sesuai dengan tema ‘Infrastruktur PUPR yang Berkelanjutan’, Pasar Pariaman dipilih untuk lokasi penanaman pohon, karena pengerjaannya hampir rampung. Disamping itu juga memiliki konsep green building, sehingga benar-benar menjadi sebuah infrastruktur yang mendukung keberlanjutan lingkungan sekitarnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar Syafriyanti dihadapan Walikota Pariaman, Ketua DPRD beserta segenap Forum Pimpinan Komunikasi Daerah (Forkompinda) Kota Pariaman menyampaikan, bangunan Pasar Pariaman yang mengusung konsep green building merupakan perwujudan infrastruktur yang berkelanjutan.
Pasalnya dengan konsep ramah lingkungan tersebut, gedung pasar ini lebih hemat energi karena tidak menggunakan pendingin ruangan, pengolahan limbah, pengelolaan air bersih dan banyak aspek bangunan hijau lain.
Syafriyanti juga membeberkan, semangat dalam melaksanakan pembangunan yang dilaksanakan oleh BPPW Sumbar, merupakan sebuah upaya melanjutkan perjuangan tujuh insan PU yang gugur sebagai kusuma bangsa, dalam mempertahankan Gedung Sate Bandung yang saat itu merupakan Kantor Departemen PU, dari serangan penjajah Belanda.
Ketujuh pahlawan yang mempertaruhkan jiwa raga mereka pada 3 Desember 1945 yakni, Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Susilo, Soebengat, Ranu Dan Soerjono. Mereka telah mengukirkan namanya dalam ingatan, dalam hati sanubari segenap insan PU untuk mengajarkan arti sebuah perjuangan.
Kini setelah 75 Tahun berlalu Kata Syafriyanti, namun semangat juang dari Sapta Taruna tersebut tetap terpancar dalam setiap insan PU. Meski dalam situasi pandemic Covid 19, akan tetapi pembangunan tetap berlangsung tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Hal ini dibuktikan dengan infrastruktur yang telah selesai dan sedang berjalan di Provinsi Sumatera Barat, seperti Pembangunan Pasar Rakyat Pariaman, Pembangunan Perguruan Tinggi, Rehabilitasi Sekolah dan Madrasah, Revitalisasi Seribu Rumah Gadang, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja, Sanitasi Pedesaan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah, Kota Tanpa Kumuh dan Pamsimas.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, dalam masa Pandemi, guna membantu terhadap masyarakat yang terdampak, fokus program selanjutnya adalah Padat Karya Tunai (PKT) di seluruh wilayah Indonesia untuk mempertahankan daya beli dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Secara nasional, alokasi PKT tahun 2020 sebesar Rp 13 triliun dengan serapan tenaga kerja 700 ribu orang, ditingkatkan alokasinya menjadi Rp 18 Triliun di tahun 2021 ini dengan target serapan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 juta orang, serta penyelesaian tugas khusus dan strategis.
Wanita yang akrab disapa Bundo ini juga menyampaikan arahan Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono, dalam sambutannya pada kegiatan Penghijauan melalui virtual meeting dari Jakarta, kepada setiap insan PUPR agar senantiasa menjaga kesehatan, terutama mematuhi protokol kesehatan, agar kita semua terhindar dari Virus Covid 19.
Dalam penanaman pohon serentak secara nasional, dipusatkan di Bendungan Gondang Karanganyar, sedangkan pohon yang akan ditanam di seluruh Indonesia oleh Balai dilingkungan Kementerian PUPR berjumlah sekitar 75.000 batang pohon dengan vegetasi-vegetasi yang sesuai dengan karakter wilayah dan bernilai ekonomis atau produktif
“Untuk penanaman pohon ini, Bapak Menteri PUPR berharap agar pohon yang ditanam, agar bisa dirawat dan dijaga,” ucap Syafriyanti menyampaikan pesan orang nomor satu di PUPR. (ridho)