PADANG – Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Andalas (DPP IKA UNAND) mengeluarkan maklumat jelang pilkada serentak Sumbar tahun 2020 kepada segenap Alumni IKA UNAND. Dalam maklumat yang ditandatangani Ketua Umum DPP IKA UNAND Umum Asman Abnur dan Sekjen Reni Maryeni dengan nomor surat No. 011/DPP/-IKA /XI/ tanggal 17 November 2020 itu dikatakan bahwa ikatan alumni Unand sebagai wadah organisasi tempat berhimpunnya alumnus Universitas Andalas tidak terikat dan tidak mengikatkan diri kepada organisasi sosial dan organisasi politik sesuai anggaran dasar IKA Unand
Kedua, bahwa seluruh alumni Unand yang berkewarganegaraan Indonesia, secara individu adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak dan kebebasan untuk melakukan aktivitas politik serta menentukan dan menyalurkan aspirasi politiknya berbeda beragam serta dijamin dalam konstitusi.
Ketiga, bahwa dalam pilkada serentak 2020. IKA Unand mengapresiasi alumnus Unand yang melakukan aktivitas politik serta menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya dalam pilkada serentak 2020 dalam berbagai bentuk.
“Bahkan tidak terbatas pada keikutsertaan sebagai pengurus politik, menjadi calon kepala daerah, termasuk keikutsertaan dalam penyelenggara dan pengawas pemilu baik di lembaga swadaya masyarakat pemantau dan aktivitas lainnya. Karena ini tidak dilarang dalam peraturan dan perundangan,” ungkapnya.
Di sisi lain, DPP IKA Unand menghimbau, para alumnus dalam aktivitas politik agar menjunjung tinggi marwah dan nama baik almamater Unand.
“Kami juga meminta agar individu alumnus Unand yang berkiprah melakukan aktivitas politik tidak boleh mengatasnamakan IKA Unand secara organisasi dan tidak menggunakan logo resmi IKA Unand acara organisasi. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada independensi almamater Unand,” tegasnya.
Pada bahagian lain, DPP IKA Unand mengajak semua eksponen alumni Unand untuk menyukseskan pilkada serentak Sumbar 2020. “Menghimbau segenap alumnus Unand untuk tetap patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan baik dalam pelaksanaan pilkada maupun kehidupan sehari-hari,”tandasnya. (kld)