Padang, majalahintrust.com – Politeknik Negeri Padang siap menampung 2.434 orang mahasiswa baru pada 34 program studi yang dimiliki tahun ini. Dengan berbagai keunggulannya, lembaga pendidikan vokasi yang sudah berdiri sejak 1987 ini dapat menjadi pilihan pertama bagi lulusan SMA sederajat yang akan berkuliah.
Pada tahun akademik 2023/2024 penerimaan mahasiswa baru PNP, khusus program studi sarjana terapan/Diploma IV dan Diploma III bergabung secara nasional di SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) sesuai dengan Permendikbud yang dikeluarkan tahun 2022.
Terdapat tiga jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru PNP, terdiri dari Seleksi Penerimaan Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan jalur seleksi mandiri.
Direktur PNP Dr. Surfa Yondri, S.T., S.ST., M.Kom mengatakan, kepercayaan masyarakat dan industri kepada PNP semakin hari semakin baik. Pada 2022 jumlah peminat masuk Politeknik Negeri Padang mencapai 28.615 orang dengan keketatan 1: 15.
Tahun ini, penerimaan mahasiswa baru PNP juga telah mulai dilaksanakan, ia memprediksi kembali banyak peminat.
“PNP didirikan untuk memenuhi kebutuhan dunia industri. Sehingga program akademik kurikulum dan proses pendidikan yang dijalankan link and match dengan dunia industri. Sejak awal mulai seleksi masuk dilakukan dengan maksimal mungkin untuk mendapatkan input dalam memperoleh kualitas dari calon mahasiswa PNP, ” sebut Surfa Yondri.
Ia juga menyampaikan, PNP berkolaborasi dengan beberapa industri dalam penyusunan kurikulum dan pelaksanaan pendidikan melalui Program Praktisi Mengajar.
Output yang dihasilkan bukan hanya menghasilkan lulusan dengan IPK yang baik dan dengan masa kelulusan perkuliahan dengan cepat, namun juga dengan Outcome lebih, yakninya keterserapan lulusannya.
“Kita di PNP masa tunggu lulusan sangat pendek, rata-rata hanya 3 bulan. Di PNP di beberapa program studi mahasiswanya sebelum tamat telah dilirik dunia industri dan usaha. Ini sebagai bukti kualitas yang dimiliki dari lulusan yang dihasilkan PNP benar-benar dibutuhkan,” jelasnya.
PNP juga menyertai sertifikat keahlian kepada lulusan melalui sertifikasi yang dilaksanakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebagai pendamping ijazah lulusan setelah tamat.
Sertifikasi kompetensi kerja ini pengakuan terhadap tenaga kerja yang dihasilkan PNP mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar dunia usaha dan industri.
“Dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan proses dan kurikulum yang berdasarkan industri, PNP didukung dengan SDM yang bagus, dimana lebih 10 persen dosennya berpendidikan doktor, selebihnya master, kemudian sebagian besar memiliki sertrifikat kompetensi di bidang profesi masing-masing,” terang Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto, ST, M.Sc, Ph.D.
Ia menambahkan, PNP juga punya sarana prasana penunjang pembelajaran yang tidak ketinggalan dengan politeknik lain, dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Suasana akademik yang baik, dan kebijakan kebijakan dan peraturan yang dibuat sesuai dengan kemajuan teknologi, yang muaranya kepada kualitas lulusan yang dibutuhkan industri.
“Ini yang membuat kita merasa yakin, harusnya PNP menjadi pilihan pertama, jangan jadi pilihan kedua dan seterusnya pada penerimaan mahasiswa baru. Sebab masa tunggu lulusan PNP sangat pendek, rata-rata 3 bulan.
Bahkan ada banyak prodi yang langsung terserap di dunia kerja, usai magang mereka diminta kembali balik menjadi bahagian dari perusahaan tersebut,” beberya.
“Ini menjadi bukti kepada masyarakat, kalau ingin cepat bekerja dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, harusnya PNP jadi tempat melanjutkan studi setelah lulus SMA sederajat pada tahun ajaran 2023/2024 ini,” tambahnya.
Revalin Herdianto juga menambahkan, pada tahun ini kuota di SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) sebanyak 2.434 orang dengan 31 program studi, 17 prodi D III, 14 prodi D IV (sarjana terapan).
“PNP menerima mahasiswa baru sebanyak 40 persen di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), 40 persen di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan 20 persen di jalur seleksi mandiri,” jelasnya.
Ia menyebutkan untuk SNBP pengumuman hasilnya telah disampaikan pada 28 Maret 2023. Pendaftaran UTBK SNBT berlangsung dari 23 Maret hinggga 14 April 2023. Kemudian jalur seleksi mandiri jadwal pendaftarannya berlangsung dari 10 April hingga 10 Juli 2023.
“Jika pada tahun 2022 hanya 13 prodi sarjana terapan (D IV) yang tergabung dengan sistem nasional yang dikelola LTMPT . Sekarang seluruh prodi D III dan D IV , totalnya 31 prodi bergabung secara nasional di SNPMB. Untuk Prodi tersebut , 4 diantaranya telah terakreditasi A atau unggul, sementara lainnya sebagian besar telah terakterditasi B,” beber nya.
Ia menyebutkan dari segi peraturan, Permendikbud yang dikeluarkan tahun 2022, mengenai sistem penerimaan mahasiswa baru, seluruh calon mahasiswa boleh memilih prodi apapun, tidak lagi ada kebijakan jurusan IPA dan IPS, semuanya boleh prodi apapun, di berbagai perguruan tinggi.
“Meski bebas memilih prodi, kita mengharapkan calon mahasiswa benar-benar memilih sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. Tujuannya pemerintah memberikan kebebasan harus dipertanggung jawabkan kepada mahasiswa dalam memilih prodi yang diminati di perguruan tinggi,” pungkasnya (adv)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.