Pasaman, Majalahintrust.com – Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan yang diharapkan menjadi fondasi industri masa depan di wilayah ini.
Itu dikatakan anggota DPD RI, Irman Gusman, dalam Peresmian Kegiatan Penugasan Survei Pendahuluan Eksplorasi Panas Bumi Bonjol pada Kamis (5/12/2024) di Monumen Equator, Kabupaten Pasaman.
Senator asal Sumatera Barat itu mendukung investasi energi terbarukan yang akan segera menuju pada kegiatan eksplorasi panas bumi di daerah ini.
Proyek ini dikelola oleh PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu), anak perusahaan PT Medco Power Indonesia (MPI), yang telah menerima penugasan survei berdasarkan Keputusan Kepala BKPM RI Nomor 1/1/PSPB/PMDN/2019 pada 8 Februari 2019.
Dalam merealisasikan investasi panas bumi ini, Irman mengingatkan pentingnya kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan agar potensi besar ini bisa berdampak bagi negara, daerah dan masyarakatnya.
“Ke depan, dengan energi terbarukan dan potensinya yang ada di Sumatera Barat, kita bisa membangun industri masa depan berbasis energi bersih,” ujarnya.
Energi panas bumi di Bonjol, Kabupaten Pasaman, memiliki potensi daya sebesar 50 Megawatt (MW).
Irman menilai bahwa eksplorasi ini akan memberikan dampak signifikan bagi pembangunan infrastruktur, baik di Sumatera Barat maupun secara nasional.
“Kegiatan ini akan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan infrastruktur nasional,” tambahnya.
Irman juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk menarik lebih banyak investasi di sektor energi bersih.
Ia menyebut, target energi terbarukan nasional adalah 19,5 persen dari total konsumsi energi di Indonesia. Namun, hingga September 2024, realisasi baru mencapai 13,93 persen.
Dengan potensi besar energi panas bumi di Bonjol, kata Irman, Pasaman berpeluang menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Sumatera Barat.
“Harapan kita adalah nantinya banyak industri-industri turunan yang berbasis energi bersih akan tumbuh di Sumatera Barat. Jika ini terwujud, kita akan melihat Pasaman 25 tahun ke depan semakin maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Medco Power Indonesia, Eka Satria, mengapresiasi dukungan pemerintah dan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi energi bersih sebesar 1.300 MW, namun baru dikembangkan sekitar 80 MW.
“Kami ingin masyarakat dan ninik mamak bersama-sama mengembangkan potensi ini. Ke depan, energi bersih adalah keharusan,” tegas Eka.
Manfaat Ekonomi untuk Pasaman
Kepala DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri mengajak masyarakat Pasaman turut memberikan dukungan terhadap program ini. “Karena dampaknya akan sangat luas bagi daerah dan masyarakat nantinya,” katanya.
Andi Susmanto dari Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa investasi di sektor energi ramah lingkungan ini akan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi Kabupaten Pasaman.
Pemerintah daerah akan menerima dana bagi hasil sebesar 2,5 persen dari penghasilan yang diperoleh, ditambah bonus produksi yang akan mendukung pembangunan daerah.
Untuk itu, katanya, dukungan semua pihak diperlukan agar program ini berjalan lancar.
Bupati Pasaman, Sabar AS, menyatakan bahwa peresmian ini adalah langkah awal untuk mewujudkan visi Pasaman sebagai pusat energi terbarukan di Sumatera Barat.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya nasional meningkatkan penggunaan energi bersih.
Acara peresmian dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi eksplorasi, dihadiri oleh perwakilan MEDCO Norihiro Uetake, Forkopimda, perangkat daerah, dan wali nagari di Kecamatan Bonjol.(riki)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.