Tanah Datar, majalahintrust.com -Ditunjuknya Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar menjadi Nagari/Desa oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) di Wilayah Pedesaan diapresiasi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra
Aspresiasi itu disampaikan Bupati Eka Putra dalam kegiatannKick Off EKI di Wilayah Pedesaan, di Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan yang juga dihadiri Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono, S.Ik, Kepala BI Sumbar Endang Kurnia Saputra, Kepala Departemen Literasi Inklusif keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Bambang Mukti Riyadi, Kepala OJK Sumbar Yusri, Kepala OPD Pemprov Sumbar, Kepala OPD Pemda Tanah Datar, Camat Batipuh Selatan, Wali Nagari, KAN, BPRN nagari Sumpur dan tamu undangan lainnya Kamis (22/6).
Bupati Eka Putra berharap melalui GM EKI di Nagari Sumpur dapat meningkatkan perekonomian, ditunjukan dengan adanya Peningkatan Indeks Membangun (IDM).
Kegiatan tersebut berhubungan dengan salah satu program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tanah Datar yang mendukung ketahanan pangan, yakni Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi/ Kerbau (AUTS/K) serta program Bajak Gratis.
Kemudian guna pemberdayaan UMKM, telah terlaksana program kerja pemberian kredit pembiayaan melawan rentenir. Yakni program Memaksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar (Makan Rendang di Tanah Datar).
“Kita berharap kegiatan GM EKI di Nagari Sumpur, dapat terlaksana secara berkesinambungan, dengan dukungan OJK yang akan mempermudah akses keuangan, yang manfaatnya akan dirasakan masyarakat Tanah Datar,” ujar Bupati.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyebutkan dipilihnya Nagari Sumpur karena melihat semangat masyarakat mengembangkan usaha luar biasa di sini. Karena itu pihaknya akan memberikan kegiatan literasi dan inklusi di sektor keuangan.
Setiap wilayah yang ditunjuk dalam pelaksanaan EKI memiliki potensi wisata yang mampu menjadi daya tarik wisatawan. Terkait hal itu adalah pilihan yang tepat memilih Nagari Sumpur yang berada di tepian Danau Singkarak. Sumpur juga memiliki komoditas andalan, yakni ikan bilih, buah sawo dan sebagainya.
“Di pelaksanaan program EKI, kita melakukan berbagai kegiatan. Tidak hanya melakukan event yang menampilkan hasil produk UMKM, namun juga melakukan pendampingan mulai dari pra inkubasi, inkubasi dan pasca inkubasi,” ujar Friderica
Melalui kegiatan ini, masyarakat akan lebih mengetahui produk-produk jasa keuangan, sehingga dapat mengantisipasi berbagai bentuk penipuan.
“Untuk perlindungan konsumen, kita lakukan beberapa langkah, yakni melakukan literasi dan edukasi, pengawasan produk jasa keuangan, penanganan dan pengaduan, serta penanganan investasi ilegal di sektor keuangan. Kalau sudah ikut kegiatan OJK ini, jangan sampai terkena penipuan mengatasnamakan produk jasa keuangan,” ujarnya.
Gubernur Sumbar diwakili Kepala Biro Perekonomian Sumbar Ria Wijayanti, mengatakan OJK melalui kegiatan Kick Off EKI di Wilayah Pedesaan ini turut membesarkan UMKM yang ada di Tanah Datar khususnya dan Sumbar umumnya.
“Terima kasih banyak, telah memilih beberapa daerah di Sumbar untuk melaksanakan Kick Off EKI. Ini memperlihatkan bahwa OJK turut berperan aktif untuk membesarkan UMKM yang ada. Karena kita tahu, Ekonomi Inklusif menyediakan akses berbagai lembaga, produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, guna tercapainya kesejahteraan,” ujarnya.
Ia berharap Kick Off EKI dapat dilaksanakan ke semua daerah di Sumbar. “Mudah-mudahan Kick Off EKI bisa digelar di berbagai daerah. Tidak hanya Nagari Sumpur yang merasakan nikmatnya, tetapi juga nagari/desa lainnya di 19 Kabupaten/ Kota di Sumbar. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.