Limapuluh Kota, majalahintrust.com – Peduli dengan masyarakat yang terkena musibah, Polres Limapuluh Kota bersama unsur Forkompinda setempat, turun langsung memantau daerah yang terdampak bencana tanah longsor di jorong Mudiak Liki Nagari Kurai kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, baru-baru ini.
“Kemaren kami datang untuk mengunjungi korban dan memberikan sedikit bantuan kepada korban yang terkena bencana alam tanah longsor,” ujar Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf,S.H.,S.I.K.,M.H. melalui Wakapolres Limapuluh Kota Kompol Hamidi,S.H.M.H. kepada wartawan online ini, via WAnya, Minggu 12 Mei 2024.
Ini adalah bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Limapuluh Kota kepada masyarakat, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban para korban yang terkena musibah.
Selain memberikan bantuan, Polres Limapuluh Kota juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan.
Untuk itu warga diimbau untuk tidak mendekat area longsor. Hal ini untuk menghindari longsor susulan. Mengingat akhir-akhir ini wilayah kabupaten Limapuluh Kota dan sekitarnya sering terjadi hujan lebat yang bisa menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang, banjir dan sebagainya.
“Atas kebersamaan ini, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat karena telah bergotong royong terhadap warganya yang terkena musibah dan bisa teratasi tanpa ada korban jiwa,” ulas kompol Hamidi.
Pada kesempatan yang sama pula, sejumlah warga mengaku berterimakasih karena ada bantuan sembako yang tergolong cepat disalurkan oleh Polres Limapuluh Kota. Adapun bantuan sembako yang dibagikan berupa beras, mie instan, telur dan lainnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo didampingi Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rahmadinol dan Camat Suliki Adriwan Frima Putra mengucapkan terima kasih kepada Polres Limapuluh Kota atas bantuan yang diberikan, semoga semuanya segera kembali normal dan masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa.
“Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada, mengingat cuaca tak menentu, kadang hujan lebat, terkadang panas. Bisa saja terjadi longsor susulan dan sebagainya. Yang namanya musibah, semua orang tidak tahu kapan datangnya. Untuk itu mari kita saling bahu membahu ketika terjadi musibah bencana alam,”ulas bupati Safaruddin. rio
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.