Padang, majalahintrust.com – Januari 2023 hingga saat ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang telah menerima sebanyak 1.008 Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) bidang Pidana Umum (Pidum). Dari jumlah tersebut, kasus narkotika hingga kini masih mendominasi sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan, Kepala Kejari (Kajari) Padang M. Fatria melalui Kepala Seksi (Kasi) Pidum Budi Sastera kepada awak media.
Ia membenarkan, bahwa kasus narkotika masih paling banyak dari tahun ke tahun dibanding kasus lainnya yang dilimpahkan dari kepolisian kepada kejaksaan.
“Adapun penuntutan yang telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Padang yaitu sebanyak 981 perkara,” kata Budi Sastera, Rabu (11/10).
Ia melanjutkan, untuk upaya hukum (banding, kasasi) ada sebanyak 28, dan yang telah dieksekusi sebanyak 926. Sementara, upaya Restorative Justice (RJ) sebanyak 14.
Selain perkara narkotika, yang paling banyak kedua yaitu pencurian, penggelapan, penipuan, pembunuhan, dan perkara lainnya.
“Kami juga telah melaksanakan pemusnahan Barang Bukti (BB) beberpa waktu lalu. Untuk narkotika yaitu ganja seberat 4 kg lebih dan telah dimusnahkan juga,” ungkapnya.
Budi menyampaikan, jika dilihat dari tren tahun ke tahun yang didominasi oleh narkotika, perlu adanya campur tangan oleh banyak pihak supaya trennya bisa menurun. Mulai dari keluarga, lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan pemuka masyarakat.
“Memang pergaulan ini perlu sekali dijaga baik itu di rumah, sekolah, maupun di tengah masyarakat. Karena narkotika ini tidak hanya menyeret orang dewasa saja, namun juga di kalangan muda juga ditemukan,” ucapnya. (Rs)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.