Probolinggo – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun sebanyak 728 tower rumah susun sewa (Rusunawa) dengan total 44.893 unit dalam kurun waktu tahun 2015 – 2018. Tahun 2019 ditargetkan pembangunan 137 tower dengan jumlah 6.873 unit. Pembangunan Rusunawa bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja, nelayan, santri dan mahasiswa.
“Salah satunya Rusunawa Stikes Hafshawaty semoga bermanfaat mendukung proses belajar dan pembinaan mental dalam meningkatkan mutu generasi muda Indonesia. Mereka yang tinggal di Rusunawa dapat memupuk sikap toleransi antar sesama penghuni untuk salin menjaga suasana tertib,” kata Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid pada acara peresmian Rusunawa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong, di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur baru-baru ini.
Khalawi Abdul Hamid mengatakan pembangunan Rusunawa untuk mahasiswa pada dasarnya merupakan salah satu bentuk perhatian dan keseriusan Pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan.
Dengan semakin terbatasnya lahan perumahan kedepan dan meningkatnya kebutuhan hunian, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melatih dan membentuk karakter generasi muda untuk tinggal di hunian vertikal.
Rusunawa dengan tinggi 4 lantai ini berkapasitas 50 unit kamar tipe 24.
Pembangunannya pada tahun 2018 dengan anggaran APBN sebesar Rp 10,2 miliar. Rusun telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, jaringan air bersih, drainase, sanitasi, listrik dan setiap unitnya tersedia meubelair, yakni lemari, tempat tidur, meja, dan kursi.
“Saya berharap dengan ditandatanganinya prasasti ini, maka Rusunawa ini sudah bisa langsung dihuni oleh para mahasiswa. Saya juga minta agar Rusunawa ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga bisa bermanfaat kedepannya,” tutur Khalawi.
Pimpinan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Moh. Hasan Mutawakil Alallah menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang turut aktif membantu peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren tersebut.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah karena pembangunan Rusunawa ini merupakan wujud keberpihakan Pemerintah terhadap pentingnya pendidikan terutama di pesantren,” ujar Moh. Hasan.
Di Provinsi Jawa Timur, Kementerian PUPR pada tahun 2018 telah membangun sebanyak 45 tower, terdiri dari 27 tower dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan (Satker Bangrum) dan 18 tower oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2019, Rusunawa yang dibangun di Provinsi Jawa Timur sebanyak 24 tower.