Padang, majalahintrust.com – Kepala UPT Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), Hartono menegaskan kalau di kawasan hutan provinsi ini tidak ada kegiatan pembalakan liar skala besar.
Hal tersebut disampaikan Hartono disela sela penyerahan bantuan bencana alam hidrometereologi kepada masyarakat di Komplek Griya Permata, Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Rabu (10/12).
Ia menyebut, dari peninjauan lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Palembayan dan Kuranji melalui citra satelit resolusi tinggi, tutupan lahan tergolong masih bagus.
Namun walau begitu pihaknya akan mengkaji lebih lanjut untuk memastikan penyebab dari banjir bandang yang mengangkut puluhan kayu gelondongan.
Hartono tak memungkiri juga bahwa ada kegiatan ilegal logging. Bahkan pelaku ilegal logging juga sudah ditangkap. Namun kegiatan ilegal yang dilakukan itu tidak dalam kuantitas yg besar. Hanya mobil-mobil kecil.
“Kajian sementara, kayu-kayu itu merupakan material yang menumpuk karena longsor, dan ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, tumpukan kayu itu ikut hanyut bersama derasnya arus sungai,” ucapnya.
Ditambahkan juga oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Agam Kuantan Kemenhut, Anton Sudarwo, bahwa dari kajian cepat yang dilakukan, terlihat memang tutupan lahan di DAS Kuranji masih bagus.
Menurutnya, dari kajian itu bencana banjir bandang yang terjadi pun selain diakibatkan intensitas hujan yang selama lima hari berturut-turut di atas 100 milimeter, juga karena tekstur tanah jenis Kambisol, yang teksturnya berpasir.
“Ketika hujan banyak, (tanah kambisol) cepat menyerap air, tapi tidak mampu menahan. Banyak retakan-retakan tanah di kawasan hutan. Itu masih kajian sementara karena selanjutnya akan dipastikan kembali apa penyebab ada kayu gelondongan yang hanyut terbawa arus banjir,” jelasnya.
Sementara itu, untuk rehabilitasi kawasan DAS, Kuranji juga masuk ke dalam kawasan prioritas rehabilitasi dari 15 DAS yang masuk.
“Ada seribu lebih DAS yang kami pantau. 15 diantaranya masuk ke dalam daftar prioritas rehabilitasi. DAS Kuranji masuk sebagai kawasan yang perlu rehabilitasi,” katanya.
Proses rehabilitasi ini, katanya, selain dengan penanaman pohon juga bisa dilakukan dengan membangun dam.(ridho)