PADANG – Ketua DPRD Kota Padang yang juga ketua Ketua DPC Gerindra Kota Padang Syafrial Kani, beberapa hari lalu melakukan ke Kerinci Provinsi Jambi, bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Perjalanan dalam jangka waktu satu malam tepatnya berangkat pada 17 Juli sore hingga 18 Juli malam kata Ketua DPRD Padang, bertujuan untuk mempertemukan Gubernur Sumbar langsung dengan pemilik Perusahaan PT CASSIA COOP Adrian Akhza.
Sebagai fasilitator, Syafrial Kani juga menindaklanjuti kunjungan sebelumnya Jumat (2/7) lalu, terkait rencana investasi kakap PT Cassia COOP di Sumbar, khususnya di Kota Padang.
Adrian Akhza sendiri merupakan putra asli Balai Baru Kuranji yang saat ini sukses mengembangkan pabrik kulit manis dengan kualitas ekspor. Perusahaannya sudah go internasional sampai ke Eropa dan Amerika Serikat.
Selain itu, Pria yang bergelar Datuak Rajo Jambi itu menyebut kunjungan yang Ia lakukan bukan merupakan kunjungan resmi kedewanan DPRD Padang dan tidak menggunakan dana APBD Kota Padang.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan hasil pertanian dan perkebunan di Sumbar agar tembus pasar internasional.
Ia mengakui, dalam pertemuan itu membuahkan hasil bahwa Adrian berjanji datang ke Sumbar untuk mempresentasikan usahanya dan akan membantu para petani di Sumbar khususnya Padang dalam hal eksport hasil bumi seperti kayu manis, nilam dan pala.
“Saya bersama Gubernur Sumbar mengunjungi eksportir asal Padang di Kerinci yang bernama Adrian. Kami disambut langsung oleh Adrian di pabriknya, yang mempekerjakan karyawan sebanyak 250 orang. Jadi, kunjungan saya ke Kerinci murni bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan petani di Kota Padang dan Sumbar umumnya. Perlu disampaikan juga, kunjungan tersebut tanpa menggunakan dana APBD,” katanya.
Lebih lanjut Syafrial Kani menambahkan, potensi untuk ekspor komoditi hasil bumi dari Sumbar berpeluang dapat bersaing di pasar internasional, jika digarap dengan profesional.
“Kedepannya, Adrian berjanji kepada kami untuk datang ke Padang dalam hal mempresentasikan cara eksport produk hasil bumi dari Sumbar yang berpeluang besar dipasarkan di Eropa maupun Amerika,” terangnya.
Selanjutnya, Syafrial Kani menegaskan dalam pertemuan tersebut dirinya merupakan inisiatornya. “Tidak mungkinlah saya tidak ikut, karena saya inisiator pertemuan pengusaha tersebut dengan Gubernur Sumbar,” ujarnya.
Menjawab kenapa berangkat ke Kerinci saat Kota Padang menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, Syahrial Kani menjawab, kunjungan tersebut telah dijadwalkan jauh-jauh hari. Untuk mencocokkan jadwal pertemuannya dengan Gubernur Sumbar sangatlah susah, karena agenda Gubernur yang sangat padat.
“PPKM Darurat artinya kita bukan tidak boleh bepergian. Saya ulangi lagi, Keberangkatan saya ini demi menjawab semua kebutuhan warga kota dalam hal ini sektor pertanian dan perkebunan. Lebih dari 2500 Hektare lahan terbengkalai, kenapa tidak kita kembangkan, apalagi gubernur Sumbar menjanjikan 10 persen dari APBD untuk pertanian,”tuturnya
“Disamping itu juga saya menjalankan perintah Pak Prabowo Ketua Gerindra yang menyatakan bahwa, kader Gerindra harus hadir ditengah tengah masyarakat, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,”tegasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas DPRD Padang Suzi Helda mengatakan, perjalanan Ketua DPRD Padang ke Kerinci beberapa hari lalu bukan perjalanan kedewanan. ” Artinya perjalanan pak Ketua bersama Gubernur Sumbar menggunakan anggaran pribadi. Bukan perjalanan dinas,” katanya.
Selain itu, Suzi menyebutkan, selama PPKM tidak ada kunjungan kerja anggota DPRD Padang ke luar daerah. (Ridho)