Padang, Intrust — Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Provinsi Sumatera Barat, Dr H. Fauzi Bahar, MSi Dt Nan Sati mengimbau kepada para ninik mamak di masing-masing nagari di Sumbar agar kembali menggiatkan Kerapatan Panghulu atau Mupakaik Nagari, Rapek Nagari atau Duduak Baronggok Nagari.
Selain itu, Fauzi Bahar Dt Nan Sati juga mengingatkan agar kembali menguatkan penghulu masing-masing suku yang muaranya nanti adalah penguatan penghulu kaum di setiap nagari.
Himbauan itu disampaikan Ketua LKAAM Sumbar, Rabu (26/1) setelah upacara sakral di Balai Saruang dalam rangka penyambutannya di Rumah Gadang Tampuak Tangkai Alam Minangkabau Datuak Bandaro Kayo di Nagari Tuo Pariangan, Tanah Datar.
“Tugas Niniak Mamak selaku pemangku adat di Minangkabau cukup berat. Niniak Mamak dituntut harus mempunyai empat sifat utama merujuk sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Disebut dengan Sifat Panghulu Nan Ampek yaitu, Siddiq (benar), Tabligh (menyampaikan), Amanah (dipercaya) dan Fathonah (cerdas),” jelas H Fauzi Bahar Datuak Nan Sati mengingatkan.
Oleh sebab itu, dirinya selaku Gubernur Adat Alam Sumatera Barat meminta para ninik mamak di setiap kenagarian untuk tidak mengabaikan begitu saja nilai-nilai kearifan lokal kepemimpinan tradisional Minangkabau.
Alasannya, kata Fauzi Dt Nan Sati, sesuai UUD 1945 khususnya Pasal 18 b, negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya, sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip negara NKRI.
Selain itu, pasal 32 menyatakan, negara memajukan kebudayaan nasional. Sehingga pada tahun 2017 lalu, keluarlah UU pemajuan kebudayaan sebagai ejawantah dari amanah UUD tersebut. LKAAM Sumbar yang dipimpinnya perlu memperkuat dan meningkatkan peran Niniak Mamak dan Bundo Kanduang di daerah masing-masing.
Kembali soal Ninik Mamak, diungkapkannya selain harus memiliki Sifat Nan Ampek, Niniak Mamak juga memiliki peran dan tanggungjawab besar menghadapi ancaman degradasi moral pada generasi muda, anak dan kemenakan di lingkungannya.
Saat ini moral generasi muda mengalami tingkat degradasi yang tinggi. Kondisi ini disebabkan beberapa faktor. Antara lain, rendahnya pemahaman agama dan adat, pergaulan bebas (LGBT), narkoba, pengaruh negatif kemajuan teknologi, pengaruh budaya barat, kurangnya pengawasan orangtua, Niniak Mamak dan Bundo Kanduang. ns/ag
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.