Padang,Intrust – Tim Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua KONI Sumatera Barat sudah terbentuk pada hasil keputusan rapat sosialisasi musyawarah provinsi luar biasa (Musprovlub) KONI Sumbar 25-5-2022 lalu, di salah satu hotel di Kota Padang.
Anggota TPP yang sudah ditunjuk sebanyak 5 orang mewakil Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor, dan KONI kabupaten dan kota
Adapun ketua TPP merangkap anggota Defri Nasli dari Pengprov IMI Sumbar, Sekretaris merangkap anggota Hendra Dupa Pengprov PSSI serta anggota Donie Pengprov PBSI, Antonius Salelubaja KONI Mentawai dan Yusra dari KONI Kota Padang.
Untuk pendaftaran bakal calon dimulai 30 Mei- 6 Juni pukul 10.00 wib-16.00 wib, sedangkan pada 7 Juni 2022, pukul 21.00 Wib, dan pada 8 Juni perbaikan berkas, diluar dukungan, kalau dukungan tidak cukup maka dianggap batal.
Setelah melakukan verifakasi dan perbaikan, maka bakal calon akan dipanggil TPP, untuk dinyatakan calon tersebut bisa ikut untuk pemilihan ketua.
Pada kesempatan tersebut Plt ketua umum KONI Sumbar Hamdanus menerangkan syarat mutlak dukungan minimal 30%, itu berdasarkan hasil keputusan rapat bersama antara KONI kabupaten dan kota serta cabang olahraga.
“Kita serahkan pada TPP untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan kami yakin teman-teman pasti akan bekerja secara optimal dan indepndent,” tutur Hamdanus.
Sekaitan dengan PLT akan maju sebagai calon ketua umum, TPP menyatakan sesuai dengan aturan tidak harus mundur dari jabatan saat ini.
“Sesuai dengan aturan dan hasil konsultasi dengan KONI Pusat, Plt ketua umum tidak perlu mundur dari jabatan,” urai Hendra Dupa yang merupakan sekretaris TPP.
Ditambahkan ketua TPP Defri Nasli,semua persyaratan sudah disepakati bersama, yang jelas tidak terlibat kriminal, narkoba berdasarkan surat keterangan dari Kepolisian, dan memberikan riwayat hidup serta kesiapan waktu dan berdomisili di Sumatera Barat.
“Semua Calon Ketua KONI Sumbar wajib hadir dalam musprovlub dan mempresentasikan didepan peserta, berkaitan dengan visi-misi para calon,” tambah Denas
Lebih lanjut ketua Denass mengatakan, saat ini ada sekitar 68 dari cabor, 19 dari Kabupaten dan Kota tambah 1 dari KONI Pusat yang akan memberikan suara, namun semua akan diseleksi apakah SK-nya masih berlaku atau tidak, dan akan dilaporkan pada 10 Juni mendatang.
Terakhir Plt ketua umum KONI Sumbar Hamdanus meminta agar berita ini bisa disampaikan pada publik, sehingga dapat diketahui dengan jelas ldemi kepentingan olahraga Sumbar.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.