Khatam Quran Tak Berarti Tamat Membaca Al Quran, Tapi Harus Memperlancar dan Menghafalnya

Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra mengingatkan peserta Khatam Al Quran agar jangan dimaknakan bahwa kita sudah tamat membaca Al Quran. Namun ini merupakan awal bagi kita untuk memperlancar bacaan bahkan menghafal Al Quran.

Hal itu disampaikan Bupati waktu membuka acara Khatam Al Quran TPA/TPSA Al- Ikhlas Masjid Raya Lima Kaum yang juga dihadiri Camat Lima Kaum, Kepala KUA Lima Kaum, Ketua KKTD Jabodetabek Yuherman, Wali Nagari, BPRN, tokoh masyarakat dan wali murid peserta khatam serta undangan lainnya.

“Kepada anak-anak yang khatam hari ini jangan berhenti sampai di sini. Terus dilanjutkan menghafal Al Quran dan menjadi hafizh. Insyaalah ke depannya menjadi generasi qurani yang berakhlak mulia,” pesan Bupati.

Kemudian kecintaan kepada Al Quran terutama kita tingkatkan selama puasa dan menyambut bulan Ramadhan yang merupakan bulan turunnya Al Quran (Nuzul Quran).

Bupati Eka juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan khatam ini mari terus kita pertahankan hal seperti ini,” ungkapnya.

Ketua KKTD Jabodetabek Suherman sangat mengapresiasi panitia dan guru TPA yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah Tanah Datar yakni Satu Rumah Satu Hafizh dengan tujuan terciptanya Tanah Datar yang madani berlandaskan ABS-SBK. Dari itu kami harapkan dukungan dari orang tua untuk mengingatkan anak-anaknya agar jangan sampai setelah khatam tidak lagi membaca Al Quran,” ujarnya.

Wali Nagari Lima Kaum Gusrial mengakui khatam Al Quran yang dilaksanakan di masjid Raya lima Kaum merupakan kegiatan rutin tahunan selain dari kegiatan keagamaan rutin lainnya.

Di nagari Limo Kaum terdapat 40 TPA/Surau dan 9 masjid yang aktif melaksanakan kegiatan belajar pendidikan Al Quran, yang juga melaksanakan didikan subuh gabungan setiap 2 bulan sekali.

“Dari 40 TPA/Surau di nagari Limo Kaum selalu aktif melaksanakan kegiatan keagamaan. Pada saat sekarang di khatam 35 orang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 18 orang perempuan,” ujar Gusrizal. M.Dt