Padang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat usulkan agar wartawan olahraga se Indonesia disamakan persepsinya, dalam menyampaikan informasi keolahragaan, baik pusat maupun daerah.
“Perlu kiranya diadakan semacam Bimbingan Teknis kepada seluruh wartawan olahraga daerah se Indonesia. Agar informasi yang diberikan kepada masyarakat bisa tersampaikan dengan baik,” Ucap Wakil Ketua I KONI Sumbar Aldi Yunaldi didampingi Kabid Media dan Humas Sareng Suprapto dalam virtual meeting yang diselenggarakan KONI Pusat, Rabu (15/7).
Penyamaan persepsi ini kata Aldi perlu menjadi program jangka panjang KONI Pusat kedepan, karena wartawan olahraga ini tidak sama gaya penulisannya dengan wartawan umum serta wartawan bertugas di tempat lainnya.
Apalagi dari pembicaraan dengan seluruh bidang media humas KONI se Indonesia, disimpulkan juga masih banyak wartawan olahraga yang belum melakukan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) maupun Ujian Kompetensi Jurnalis (UKJ).
“Kita mendengar tadi mayoritas wartawan olahraga se Indonesia banyak yang belum UKW. Nah dengan Bimtek ini menjadi solusi bagi KONI Pusat mengatasi rekan rekan wartawan olahraga peliput PON yang belum UKW, apakah itu juga bisa mengeluarkan sertifikat Bimtek sebelum wartawan olahraga ini mengikuti UKW,”urai Aldi.
Ketua Bidang Humas KONI Pusat Ariwangsa didampingi Anggota Bidang Humas Tirto setuju dengan usulan KONI Sumbar, agar dilaksanakan Bimtek untuk wartawan olahraga. Hanya saja untuk waktu pelaksanaan perlu dibahas dengan Ketua KONI Pusat.
Bimtek ini baik kiranya dilaksanakan, guna rebranding ulang olahraga Indonesia, dengan meluncurkan berita positif setiap harinya, serta memasyarakatkan olahraga. Sebab belakangan banyak berita negatif tentang olahraga yang dilakukan oknum.
“Bicara olahraga kita bicara merah putih.
Mari kita memasyarakatkan olahraga dan membuat berita berita yang sifatnya positif. Kapan perlu kita viralkan kembali olahraga beserta olahragawannya. Jika selegram saja bisa viral, kenapa olahraga Indonesia tidak,”pungkasnya. (Ridho)