Pasaman – Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan program bantuan CSR Listrik Mandiri ( Limar) memanfaatkan listrik tenaga surya (solar panel) hanya dengan 3,7 juta bisa bantu satu rumah di nagari dan daerah terisolir di Sumbar.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada pencanangan Program Linmar bagi daerah tertinggal disela-sela kunker ke daerah terisolir Jorong Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo, Kamis (22/7/2021).
Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPD RI Muslim Yatim, Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS, beberapa OPD terkait, camat, walinagari, walijorong dan tokoh masyarakat Jorong Pertemuan Nagari Muaro Sungai Lolo.
Gubernur Sumbar juga katakan, dengan program ini diharapkan semua daerah tertinggal, terisolir yang belum sarana dialiri listrik oleh PLN di Sumbar akan dapat terang bercahaya pada malam hari.
“Program Linmar ini merupakan, karya Ujang Koswara dari Bandung yang memberikan alternatif penerangan bagi masyarakat di daerah yang jauh dari jangkau infrastruk jalan dan transportasi. Kita tahu di Sumbar masih banyak masyarakat berada pada daerah-daerah tertinggal dan terisolir belum terjamah pembangunan,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi dengan dana CSR saat ini tim muklis muksinin bantuan 40 rumah dan baru terbawa 30 rumah. Tim ini terdiri dari 3 (tiga) orang dari Bandung dan 2 (dua) dari Sumbar dengan solar panel memanfaatkan cahaya matahari.
” Dengan program Linmar, bersinar rumahnya, bersinar hatinya bersinar masa depannya. Mudahan-mudahan dengan penerangan ini masyarakat dapat meningkatkan amalan ibadahnya, mengaji sholat malam serta juga menambah kegiatan ekonomi lainnya,” harap Mahyeldi.
Walinagari Muaro Sungai Lolo, Ogi Arianto, kunjungan gubernur pertama kali menginjakan kaki di jorong V Pertemuan yang masih sangat tertinggal.
“Ada 37 nagari di kabupaten Pasaman, namun dari semua nagari yang ada itu Nagari Muaro Sungai Lolo, daerah kekurangan di segala bidang pembangunan, infrastruk jalan, listrik, jaringan komunikasi, pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Ogi menambahkan, anak-anak tamatan sekolah dasar di sini mesti menyambung pendidikan SLTP, SLTQ mesti di luar daerah ini, ada di ibukota Pasaman, Bukittinggi karena sarana pendidikan sangat kuran dari 175 KK yang ada di daerah jorong Pertemuan ini.
“Dari 6 jorong di Nagari Muaro Sungai Lolo, jorong Pertemuanlah paling amat kurang infrastruk pembangunannya, jangankan jalan jalan, transpotasi sungaipun lewat sampan sangat sulit dan cukup lama sampainya. Dan pak Gubernur dan rombongan telah melihat langsung kondisinya,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Ikatan Trail Adventure (ITA) Sumbar Dr. Risnaldi juga katakan, bahagia bersama kominitas Trail Adventure bisa tebar qurban Idul Adha 1442 H kepada masyarakat nagari di Muaro Sungai Lolo.
“Dengan niat Lillahi Ta’ala, beberapa ekor dari 30 ekor qurban Sapi dari kepala OPD dapat juga sampai kesini dengan 3 hari perjalanan. Dan diketahui belum pernah ada ternak sapi masuk ke jorong ini apalagi ada penyembelihan sapi didaerah ini. Hari ini penyemblihan hewan qurban untuk pertama kalinya di Jorong V Pertemuan, semoga menjadi amalan keberkahan bagi kita semua,” seru doanya.(*)