Denpasar – Kepala Balai Wilayah Sungai Bali -Penida Maryadi Utama didaulat menjadi narasumber dalam International Workshop dengan tema Water Ability, Coastal Security and Suistainability, Senin (26/10).
Seminar internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, berkolaborasi dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan International Association For Coastal Reservoir Research (IACRR) ini dibuka langsung oleh Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa.
Webinar sendiri terbagi dalam 2 sesi. Seminar ini melibatkan narasumber dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dalam paparannya yang berjudul “Challenges In Management of Nusa Dua Coastal Reservoir as A Raw Water Provider in the Denpasar, Benoa, and Nusa Dua”, Maryadi menyebutkan, beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan Waduk Muara ini adalah sedimentasi yang cukup tinggi serta banyak sampah yang masuk ke area waduk.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan melakukan tindakan rehabilitasi, guna memperbaiki masalah yang ada, sekaligus mengendalikan banjir di wilayah Tukad Badung, Bali.
elain sebagai pengendalian banjir, waduk ini juga akan menjadi sumber air baku utama di Kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa, serta mampu meningkatkan suplai air baku dari 300 lSt/dt menjadi 500 lt/dt.
Berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Suwung, Kota Denpasar, Waduk Muara ini juga nantinya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai daerah pariwisata.
Kegiatan rutin juga telah dilaksanakan untuk mempertahankan fungsi waduk ini, yakni dengan operasi dan pemeliharaan oleh petugas OP yang dikelola oleh BWS Bali-Penida. (*)