PADANG – Musabaqah Tilawatil Quran
(MTQ) Nasional ke XXVIII tahun 2020 yang telah dibuka di Main Stadion Sikabu Kabupaten Padangpariaman memberi dampak ganda (multiplier effect) bagi daerah dan pengusaha kuliner khususnya yang ada di Padang dan Sumatera Barat.
Iven nasional ini, selain menguatkan dakwah (syiar) Islam, juga membawa berkah bagi perekonomian masyarakat dengan meningkatnya daya beli.
Salah satunya, yang terlihat Rumah Makan Lamun Ombak (LO) Minggu (15/11) di jalan Khatib Sulaiman. Rombongan Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi dan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno serta Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri beserta rombongan panitia MTQ ke XXVIII 2020 Sumbar tampak mencicipi hidangan yang ada di rumah makan tersebut.
Menyambut ‘alek nasional’ tersebut pengelola rumah makan LO nampaknya sadar betul akan protokol kesehatan dengan menyediakan wastafel portabel dan pengukur suhu pengunjung yang ingin memasuki rumah makan.
Selain itu LO juga menyiapkan menu-menu andalan khas tanah Minang untuk menjamu para kafilah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu khafilah dari Jawa Barat, Ridho 31, mengatakan pelayanan maupun menu yang dihadirkan rumah makan itu sangat menggugah selera.
“Menunya bervariasi. Kami puas menikmati makanan khas Minang di sini. Selain itu tempatnya refresentatif dan menerapkan protokol kesehatan,” kata pria berlogat Sunda itu.
Hal senada dikatakan , Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri. Masakan di rumah makan itu sesuai dengan selera Bapak Menteri Agama.
“Alhamdulillah tadi Pak Menteri telah menikmati makan siang di sini. Masakan di ranah minang ini sangat enak-enak sekali,” puji Bapak Menteri seperti ditirukan Hendri.
Di sisi lain Hendri mengingatkan agar semua rumah makan dan restoran yang ada di kota Padang maupun Sumbar dapat menerapkan protokol kesehatan.
“Memang rumah makan harus menerapkan protokol kesehatan. Saya lihat LO sudah menerapkannya. Semoga ini diterapkan di semua restoran yang ada. Demi mencegah diri dari virus Covid-19,” tandasnya. (kld)