PADANG — Sekitar 80 remaja yang sedang berkumpul- kumpul di depan SMA Negeri 1 Padang dibubarkan secara paksa oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Pada razia yang dilakukan pada 22.00 WIB itu tampak para remaja ini mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Selain itu juga terlihat indikasi adanya minuman keras (miras).
Ketua LPM Lolong Belanti Harry Yurino didampingi koordinator lapangan Idris mengatakan, para remaja tersebut dibubarkan karena meresahkan masyarakat sekitar.
“Alasan mereka waktu itu merayakan ulang tahun tahun dari salah satu temannya. Apapun itu alasannya, kita tidak menerimanya. Akhirnya ya kami bubarkan,” katanya, Minggu (27/12).
Dia menambahkan, selain itu pada saat dibubarkan ditemukan ada empat orang perempuan di lokasi.
“Kami akan terus melakukan razia, hingga akhir perayaan tahun baru. Hal ini bertujuan untuk menekan angka kriminalitas di Lolong Belanti,” ujarnya.
Dia menuturkan, ulah remaja sering kali membuat masyarakat sekitar resah. Karena para remaja sering membunyikan knalpot racing dan membisingkan warga.
Harry Yurino sangat menyesalkan perbuatan mereka. Dalam pembubaran tersebut, Ketua LPM juga didampingi Babinsa kelurahan Lolong Belanti.
“Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi. Selagi masih muda pergunakanlah dengan hal-hal yang positif,” tukasnya. (kld)