Pariaman – Gubernur Sumatera Barat Prof Irwan Prayitno pantau pembangunan Pasar Rakyat Kota Pariaman, yang dibangun Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR bersama Kementerian Perdagangan, Sabtu (20/6).
“Kita menyambut baik pembangunan Pasar Rakyat Kota Pariaman yang selama ini sudah terlalu sumpek dan padat. Dan revitalisasi ini tentu amat mendukung kemajuan fasilitas perekonomian serta program pariwisata Kota Tabuik Pariaman,” Ujar Irwan Prayitno kepada media.
Ia mengatakan, pembangunan pasar merupakan program kementerian PUPR dan kementerian perdagangan dalam memajukan perekonomian daerah. Dengan ada pembangunan pasar rakyat akan memberikan kesan pasar rakyat lebih modern dimasa datangnya.
“Kita tahu pekerjaan pembangunan pasar rakyat baru selesai 57 persen, tentu dalam melanjutkan pekerjaan ini dimasa pandemi wabah covid diwajibkan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Agar pekerjaan ini dapat berjalan lancar protokol kesehatan mesti disiplin sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ingat Irwan Prayitno.
Gubernur Irwan Prayitno juga paparkan, program revitalisasi pasar rakyat merupakan pelaksanaan dari Undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan pasal 13 ayat (1), (2) dan (3).
Dalam undang undang tersebut, mengamanatkan bahwa Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat guna peningkatan daya saing dalam bentuk pembangunan dan/ atau revitalisasi pasar rakyat; implementasi manajemen pengelolaan yang profesional; fasilitasi akses penyediaan barang dengan mutu yang baik dan harga yang bersaing; dan fasilitasi akses pembiayaan kepada pedagang pasar di pasar rakyat.
Maksud dan tujuan revitalisasi atau pembangunan pasar rakyat, mendorong agar pasar rakyat lebih modern dan mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan dan toko modern, sehingga dapat meningkatkan omset pedagang pasar rakyat.
Meningkatkan pelayanan dan akses yang lebih baik kepada masyarakat konsumen, sekaligus menjadikan pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian daerah.
Mewujudkan Pasar rakyat yang bermanajemen modern, lebih bersih, sehat, aman, segar, dan nyaman, sehingga dapat menjadi tujuan tetap belanja konsumen serta referensi dalam pembangunan pasar-pasar lainnya.
Konsep dan Prinsip Revitalisasi Pasar Rakyat Program revitalisasi pasar rakyat Kemendag RI bukan hanya menyentuh perbaikan dari sisi perbaikan fisik saja, melainkan juga dari sisi ekonomi, sosial budaya dan manajemen.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumbar Syafriyanti menegaskan, dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan pasar berpedoman kepada Intruksi Menteri (Inmen) PUPR no 2 tahun 2020 yang mengatur teknis pelaksanaan kontruksi dari dampak Pandemi Covid 19.
“Kita dalam bekerja menerapkan Inmen PUPR tersebut. Ada Satgas untuk pencegahan Covid 19 serta protokol kesehatan tetap diterapkan,” Kata wanita akrab disapa Bundo.
Ia juga menambahkan, Pasar Rakyat Kota Pariaman dibangun Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 81 miliar lebih.
Pasar dibangun di lahan seluas 4564m2, dimana jumlah kios yang dibangun sebanyak 360 unit dengan bangunan gedung berlantai empat.
“Bangunan juga dirancang tahan gempa sesuai dengan SNI 1726-2012, serta pembangunan menggunakan konsep green building dilengkapi dengan fasilitas lainnya,”pungkasnya (*)