Dharmasraya, Intrust – Antusiasnya perantau pulang mudik di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/ 2022, salah satunya disebabkan pemerintah membolehkan kembali mudik setelah dua tahun dilarang karena pandemi COVID-19.
Pada momentum itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, memanfaatkannya untuk memperkenalkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada pemudik
Kebijakan pemerintah itu tentunya tidak disia-siakan bagi perantau Minang di Pulau Jawa dan wilayah lainnya untuk kembali ke kampung halamannya, termasuk Kabupaten Dharmasraya yang merupakan pintu gerbang wilayah selatan dan sejumlah daerah di Sumbar yang menjadi tujuan pemudik.
Kepadatan pemudik sudah terlihat saat H-5, dimana sejumlah tempat peristirahatan di sepanjang jalan nasional Dharmasraya terpantau ramai disinggahi kendaraan dengan Plat Nomor luar Sumbar. Hal yang sama tentu akan terjadi saat arus balik.
“Ini juga sejalan dengan imbauan pemerintah untuk memanfaatkan momen mudik Lebaran bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk unggulan di daerahnya masing-masing,” kata Sutan Riska, melalui Kepala Dinas Kamunikasi dan Informatika, Rovanly Abdams didampingi Kabid Informasi Keterbukaan Publik Misbhul Akhir, kepada media ini.
Menurutnya, promosi produk lokal itu diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat khusunya, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memulihkan perekonomian karena pandemi COVID-19.
Pemkab Dharmasraya menyebut sejumlah produk olahan khas Dharmasraya yang dapat dijadikan oleh-oleh dan kudapan selama perjalanan. Di antaranya Keripik Tempe Matahari, Randang Paku Rang Kito, Keripik Tempe Tahu Sagu Satria, dan masih banyak lainnya. Begitu juga dengan kerajinan Batik Tanah Liek juga dapat dijadikan bingkisan.
“Keseluruhan produk lokal Dharmasraya tersebut sudah dipasarkan di pusat swalayan dan oleh-oleh yang ada yang sepanjang jalan Nasional Kabupaten Dharmasraya,” kata dia.
“Kita berharap produk-produk UMKM di sejumlah pusat belanja dilirik pemudik untuk bekal oleh-oleh ataupun kudapan selama perjalanan mudik mereka,” tukuknya.
Letak Kabupaten Dharmasraya sebagai salah satu pintu masuk bagi pemudik dari Pulau Jawa, Lampung, Palembang dan Jambi, tentu menjadi peluang untuk mempromosikan produk lokal kepada pemudik dan masyarakat secara luas, kata dia.
“Ini adalah peluang besar untuk mengenalkan produk kita. Selanjutnya momen seperti ini akan kita kemas dengan baik, seperti menyediakan stand produk UMKM di sejumlah rest area nantinya,” bebernya.
Pemkab Dharmasraya mengimbau agar para pemudik mempersiapkan kondisi kendaraan serta kondisi fisik sebelum melakukan perjalanan mudik. Ini penting guna menciptakan suasana mudik aman dan terhindar dari hal yang tidak di inginkan.
“Oleh karena itu kami sangat berharap kerja sama seluruh pihak termasuk masyarakat yang akan mudik, dalam menciptakan suasana mudik yang tertib, aman, dan lancar,” pungkasnya. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.