Padang – Kehadiran ruas jalan Lingkar Duku-Sicincin sepanjang 19 km diyakini bakal sangat berdampak luar biasa terhadap pengembangan potensi daerah yang ada di sepanjang ruas jalan alternatif yang menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Padang – Pariaman menuju Kota Bukittinggi.
Selain itu, juga kehadiran ruas jalan Duku-Sicincin terebut juga sangat berpeluang membuka keterisoliran daerah di sekitarnya. Paling penting adalah sebagai jalur alternatif kemacetan di ruas utama, pada hari Raya Idul Fitri maupun pada hari libur lainnya. Mengingat pada jadwal dimaksud, ruas jalan utama selebar 10 meter tidak mampu lagi menampung volume kendaraan yang lewat.
Agar jalan tersebiut dalam kondisi mantap, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dibawah pimpinan Gubernur Prof.Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Pekerjaan rehabilitasi jalan lingkar Duku – Sicincin menelan biaya Rp 15 miliar lebih yang bersumber dari Dana APBD Sumbar tahun 2020. Pekerjaan dimulai pada 1 April dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender.
Rekanan yang diamanahkan melaksanakan pekerjaan ini adalah PT Alco Sejahtera Abadi, yang notabene rekanan yang memiliki pengalaman mumpuni, membuat kualitas pekerjaan memiliki mutu yang mantap.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbar Ir.Fathol Bari mengakui, bakal sangat banyak dampak positif yang bisa dinikmati oleh masyarakat Sicincin apabila pembangunan jalan ini sudah selesai dilaksanakan.
Diantaranya lahan di sepanjang jalan itu nantinya akan bisa berkembang menjadi kawasan pemukiman baru, ataupun kawasan pembangunan usaha dan industri baru di Padang Pariaman.
Begitu pula potensi wisata di sana, juga akan semakin terbuka dengan sendirinya, sehingga nantinya akan berkembang menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan se Sumbar.
Dengan begitu dampaknya akan menghasilkan multiplier effect yang sangat luar biasa terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu. “Jadi artinya peluang ekonomi baru akan sangat terbuka bagi masyarakat sekitar, “kata Fathol.
Manfaat umum bagi masyarakat Sumbar menurut Fathol apabila ruas jalan lingkar itu sudah selesai dibangun,bakal mengurangi jumlah volume kendaraan di jalur utama Duku – Sincincin yang selama ini terkenal dengan kemacetan parah di setiap Hari Raya Idul Fitri maupun ketika libur panjang.
” Sudah pasti jalan lingkar ini menjadi jalur alternatif bagi kendaraan yang melintas dari Padang menuju Bukittinggi, maupun pengguna jalan dari Provinsi Riau. Percepatan pembangunan jalan lingkar ini solusi jitu mengatasi sengkarut kendaraan pada hari lebaran, “ungkap Fathol.
Ruas jalan ini sebut Fathol juga menjadi salah satu akses menuju kawasan Main Stadium yang saat ini sedang dibangun, untuk menggelar kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional yang sedia digelar Desember mendatang.
“Akses jalan ini juga menuju Main Stadium di Nagari Sikabu Padang Pariaman. Apabila MTQ digelar, akses jalan lingkar ini juga dapat memecah keramaian massa yang hadir pada MTQ,” ungkap Fathol.
Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pembangunan yang menyangkut harkat hidup orang banyak tersebut.”Saya harapkan seluruh pihak baik ‘niniak mamak’, alim ulama, ‘bundo kanduang’, wali nagari, perantau dan pemuda untuk mendukung pembangunan jalan lingkar ini, ” Pintanya. (Ridho)