Padang – Pemerintah Kota Padang memfokuskan tiga sektor yang termasuk dalam visi jangka panjang berjuluk Kota Bingkuang tersebut. Ketiganya adalah bidang pendidikan, bidang pariwisata, serta bidang perdagangan.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, tujuan dari dibangunnya Pedestrian tak lain untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat Kota Padang maupun wisatawan yang datang ke Padang.
Selama ini dijelaskan Mahyeldi, kawasan pedestrian banyak yang tidak tertata karena berbagai sebab, sehingga sedikit sekali warga yang menggunakan fasilitas tersebut.
Untuk itulah, Padang sebagai kota wisata dan pendidikan akan terus menata pedestrian, sehingga menjadi kota yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berkualitas.
“Sudah bagusnya kawasan pedestrian seperti di Pasar Raya Padang dan di Khatib Sulaiman yang memiliki lukisan mural dan photo booth pastinya membuat masyarakat sangat nyaman,”kata Walikota dua periode ini.
Guna mendukung tiga sektor yang menjadi visi jangka panjang Pemerintah Kota Padang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang memfokuskan pembuatan pedestrian untuk mendukung visi ini.
Kepala Dinas PUPR Kota Padang Yeni Yuliza merinci, untuk sektor pariwisata, PUPR membangun pedestrian di sisi timur Khatib Sulaiman dari arah Masjid Raya Sumbar sampai dengan Al-Azhar pada 2019 dan 2020.
Selanjutnya ada pembangunan pedestrian di jalan Veteran yang tersambung ke Pantai Padang. Setelah itu sambung Yenni, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian PUPR juga membangun pedestrian di daerah Pantai Padang dan Pantai Air Manis melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 13,5 miliar
“Dengan pembangunan pedestrian yang langsung menyambung ke objek wisata kita di Kota Padang tentu akan memanjakan wisatawan untuk berjalan kaki saat di Kota Padang. Mereka bisa jalan kaki dari hotel ke tempat wisata Pantai Padang,” ujarnya.
Pembangunan pedestrian untuk perdagangan disebut Yeni, PUPR sudah melaksanakannya di kawasan Pasar Raya Padang pada 2018 dan 2019, agar pejalan kaki di seputaran pasar nyaman berbelanja. Selain itu juga wajah pasar lebih tertata rapi dengan adanya pedestrian.
“Di Pasar Raya, pedestrian sudah bisa dikatakan semuanya selesai. Kami juga sudah membuat pedestrian di kawasan pasar Ulak Karang, Pasar Siteba dan Pasar Alai,” ujarnya.
Sedangkan untuk mendukung sektor pendidikan, Dinas PUPR Kota Padang membangun pedestrian di kawasan jalan Gajah Mada dan Lolong, mengingat di lokasi itu banyak terdapat fasilitas pendidikan.
“Tentu dengan adanya pedestrian di lingkungan sekolah akan memberikan kenyamanan bagi siswa yang ingin berjalan kaki. Ini menjadi salah satu yang akan kita kejar tahun ini,” katanya
Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Padang Fadelan Fitra Masta menambahkan, pengerjaan pedestrian khusus tahun 2020 dilaksanakan sepanjang 4,1 km dengan total anggaran Rp 17,8 miliar.
Fadel menyebutkan, total panjang yang akan dikerjakan tersebut yaitu Jalan Khatib Sulaiman (lanjutan) sepanjang 700 meter. Untuk Jalan Gajah Mada sepanjang 488 meter (depan SD 03 Alai).
Kemudian, Jalan Proklamasi sepanjang 330 meter, Jalan KH Ahmad Dahlan sepanjang 420 meter, Jalan Damar sepanjang 150 meter, Jalan Andalas sepanjang 960 meter, Jalan Veteran sepanjang 370 meter, dan Jalan Koto Tinggi sepanjang 480 meter.
“Untuk syarat pembuatan trotoar masih sama yaitu ada dua macam yaitu dari 2,5 meter sampai 3 meter dan ada yang 6 sampai 8 meter. Demikian juga untuk fasilitas yang diperoleh masing-masing trotoar sudah sesuai dengan aturannya,” terang Fadel.
Untuk kawasan pendidikan juga akan dilengkapi dengan sarana yang sesuai dengan kebutuhan. Tersedia juga design bagi penyandang disabilitas di Khatib Sulaiman.
“Untuk Khatib Sulaiman masih lanjutan dari yang sudah selesai. Baik dari sarana dan prasarananya maupun kebutuhan desain bagi penyandang disabilitas. Kami berharap pengerjaan bisa selesai sesuai waktu yang telah ditentukan,” tandas Fadel.
Sebelumnya tahun 2019, Pemko Padang juga sudah selesai menata trotoar di 16 titik ruas jalan strategis daerah dengan anggaran mencapai Rp32 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk membangun trotoar sepanjang 11,5 km.
Pengerjaan trotoar di 16 titik tersebut, yakni kawasan SMA 1 Padang, Jalan Beringin Raya, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Gajah Mada, Jalan Proklamasi, Jalan Ksatria, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Agus Salim, Jalan MH Thamrin dan Jalan Kampung Nias. Kemudian, Jalan Veteran, Jalan Sutan Syahril, Jalan Kis Mangunsarkoro, Jalan S Parman, Jalan Proklamasi, Jalan Raya Siteba, Jalan Jamal Jamil dan Jalan Andalas. (ridho)